Sukses

Aksi Jual Bikin IHSG Berbalik Arah ke Zona Merah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 11,32 poin menjadi 4.951,61 pada penutupan perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung variatif hari ini. Sentimen bursa saham regional dan aksi jual investor asing membayangi laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham Kamis (16/10/2014), IHSG harus berbalik arah ke zona merah setelah sempat menguat. IHSG melemah 11,32 poin atau 0,23 persen menjadi 4.951,61. Indeks saham LQ45 turun 0,22 persen menjadi 837,26.
Sebagian besar indeks saham acuan melemah pada hari ini kecuali indeks saham DBX naik 0,22 persen.

Di awal pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun 29 poin menjadi 4.933,29. Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 4.976,62 dan terendah 4.924,57.

IHSG melemah ini didorong daro 151 saham mengalami tekanan. Sedangkan 131 saham bergerak di zona hijau. Adapun 83 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham mencapai 233.597 kali dengan volume perdagangan saham 8,29 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 7,58 triliun. Transaksi saham cukup besar mengingat ada transaksi saham SMDM dan TRIO di pasar negosiasi.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham tambang naik 1,24 persen, sektor saham industri dasar menguat 0,24 persen dan sektor saham konstruksi naik 0,58 persen. Sedangkan sektor saham perdagangan melemah 0,91 persen.

Disusul sektor saham aneka industri melemah 0,62 persen dan sektor saham perkebunan turun 0,56 persen.
Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual mencapai Rp 400 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 300 miliar.

Saham-saham menguat pada hari ini antara lain saham PTBA naik 5,27 persen menjadi Rp 11.975 per saham, lalu disusul saham ADHI menguat 5,02 persen ke level harga Rp 2.705 per saham, dan saham WIKA naik 4,05 persen menjadi Rp 1.155 per saham.

Adapun saham-saham yang mengalami tekanan yaitu saham MPPA turun 3,81 persen menjadi Rp 2.905 per saham, saham AALI melemah 3,48 persen menjadi Rp 20.100 per saham, dan saham INDF tergelincir 2,5 persen menjadi Rp 6.825 per saham.

Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, IHSG mengalami kenaikan didukung secara teknikal. Pada awal perdagangan saham hari ini, Reza menuturkan, IHSG sempat melemah karena terkena sentimen regional.

Setelah IHSG terus tertekan, investor memanfaatkan hal tersebut untuk melakukan aksi beli bersih. Selain itu, investor asing melakukan aksi jual meski telah berkurang juga membuat IHSG tak terlalu tertekan.

Meski demikian, transaksi perdagangan saham belum cukup ramai. Reza menilai, hal itu karena pelaku pasar sedang wait and see terhadap sentimen yang ada. Adapun transaksi perdagangan saham mencapai Rp 7 triliun karena adanya transaksi saham di pasar negosiasi.

Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Suryamas Dutamakmur Tbk (SMDM), perusahaan bergerak di properti mencapai Rp 1,5 triliun. Harga saham SMDM ditransaksikan di level harga Rp 431 per saham. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 6 kali.

Hal itu juga terjadi di saham PT Trikomsel Tbk (TRIO). Transaksi saham TRIO mencapai Rp 925,6 miliar. Harga saham TRIO ditransaksikan di level harga Rp 1.440 per saham.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung variatif pada hari ini. Indeks saham Jepang Nikkei melemah 2,2 persen. Lalu disusul indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,7 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,3 persen dan indeks saham Taipei melemah 0,3 persen. Sementara itu, indeks saham Mumbai mendatar dan indeks saham Shanghai naik 0,2 persen. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini