Sukses

Wall Street Melompat di Akhir Pekan

Namun pekan ini, indeks S&P 500 masih membukukan penurunan selama empat minggu berturut-turut.

 

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) melanjutkan penguatan pada Jumat (Sabtu WIB pagi), membawa indeks S&P 500 mencetak hari terbaik selama lebih dari sepekan akibat meredanya kekhawatiran tentang prospek pendapatan AS.

Namun, indeks S&P 500 masih membukukan penurunan selama empat minggu berturut-turut.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (18/10/2014), indeks Dow Jones Industrial Average naik 263,17 poin atau 1,63 persen menjadi 16.380,41, indeks S&P 500 naik 24 poin atau 1,29 menjadi 1.886,76 dan indeks Nasdaq Composite menguat 41,05 poin atau 0,97 persen, menjadi 4.258,44.

Indeks S&P 500 secara mengalami kerugian mingguan beruntun merupakan yang terpanjang sejak Agustus 2011.

Penurunan ini mengikuti kekhawatiran atas kesehatan ekonomi global, penyebaran virus Ebola, serta faktor-faktor termasuk harga minyak yang lebih rendah dan ketidakpastian tentang langkah selanjutnya Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).

Kenaikan pada Jumat mengimbangi beberapa kekhawatiran tentang dampak dari permintaan global yang lemah pada perusahaan-perusahaan AS. Saham Honeywell naik 4,3 persen menjadi $ 90,06. Saham General Electric menguat 2,4 persen menjadi US$ 24,82.

Indeks Russel 2000 yang berisi saham-saham lapis dua turun 0,4 persen setelah mencetak keuntungan lebih dari satu persen dalam tiga hari berturut-turut beruntun tiga hari, terbaik sejak Juli 2012. Indeks naik 2,8 persen selama seminggu.

Sedangkan pada pekan ini, indeks Dow Jones dan S&P 500 turun 1 persen sedangkan Nasdaq turun 0,4 persen. Sekitar 8,4 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, mendekati rata-rata bulanan 8,5 miliar, menurut BATS Global Markets. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini