Sukses

Industri Perkapalan Bakal Sumringah di Era Jokowi

Komitmen presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kembali membangun sektor maritim bisa berdampak ke industri perkapalan.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkomitmen untuk kembali membangun sektor maritim di Indonesia mengingat selama ini belum dapat dioptimalkan.

Dengan pembangunan sektor maritim tersebut, tidak hanya industri perikanan yang akan berjaya melainkan juga menimbulkan multiplyer efek ke beberapa industri lainnya seperti transportasi laut.

‎"Menurut saya kemaritiman kan luas ada kelautan dan perikanan maka akan tumbuh sektor-sektor turunan seperti transportasi, industri perkapalan. Artinya banyak peluang yang tumbuh di sana," ujar Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran (UNPAD), Ina Primiana kepada Liputan6.com Jumat (24/10/2014).

Seperti diketahui, industri perkapalan di Indonesia saat ini kurang bisa melaju cepat mengingat minimnya dukungan dari pemerintah baik dari sisi pendanaan ataupun pembangunan sarana infrastruktur seperti pelabuhan.

‎Ina menambahkan, pengembangan maritim tersebut dapat dimulai di Indonesia wilayah Timur. Itu disebabkan wilayah Timur Indonesia kaya akan sumber daya perikanan.

Tidak hanya itu, ‎pemerintah harus membuat road map untuk merealisasikan hal tersebut seperti halnya menentukan industri-industri apa saja yang akan tumbuh di Indonesia timur.

Selain itu hal yang tidak kalah penting kemudian juga perlu dibangun infrastruktur penunjang agar para investor tertarik menanamkan modalnya.

"Makanya itu kita akan memperkuat rantai pasokan dari hulu hingga hilir, dimana kita yang lemah, cara penanganannya bagaimana. itu semua harus riil harus terkait satu sama lain," tuturnya.

Ina menyebutkan, pemerintah Jokowi juga harus melibatkan para nelayan dengan cara memberikan edukasi bagaimana cara menangkap dan menjaga kualitas ikan. Program ini nantinya akan meningkatkan kesejahteraan hidup para nelayan.‎ (Yas/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini