Sukses

Pasar Respons Kabinet Jokowi-JK, Lirik Tujuh Saham Pilihan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat didukung dari sentimen internal di awal pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Respons pasar terhadap pengumuman susunan kabinet kerja di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menjadi penentu arah IHSG di awal pekan ini.

Analis PT First Asia Capital, David Sutyanto menuturkan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin (27/10/2014). Hal itu didukung dari pengumuman susunan kabinet kerja Jokowi-JK menjadi sentimen yang akan mempengaruhi laju IHSG.

Menurut David, ada sejumlah nama yang sudah diantisipasi pelaku pasar seperti Menteri Keuangan Bambang Brojodnegoro dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Sumarno. Meski demikian, ia mengingatkan sentimen positif kini cenderung minim.

"IHSG akan positif. Pelaku pasar merespons susunan kabinet. Ada sejumlah nama yang sudah beredar sebelumnya seperti Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Menteri keuangan ini bisa langsung kerja, netral. Tidak ada kepentingan apa pun," ujar David saat dihubungi Liputan6.com.

David menuturkan, penguatan indeks saham ini cenderung pendek mengingat pelaku pasar akan kembali fokus terhadap rilis laporan keuangan emiten kuartal III 2014. David memperkirakan, IHSG akan bergerak di level 5.050-5.110.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG akan kembali memasuki fase konsolidasi dengan potensi terjadi penguatan pada awal pekan ini. Level IHSG akan berada di kisaran resistance 5.165 dan support 5.054.

"Jika dilihat dengan waktu jangka pendek, IHSG sudah mulai memasuki jalur uptrend," kata William.

Sementara itu, riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan bergerak variatif di kisaran level 5.054-5.101. Indeks akan dipengaruhi pengumuman kabinet pemerintahan baru.

"Sedangkan faktor eksternal berasal dari Amerika Serikat yang akan merilis data new home sales yang diperkirakan turun ke 5,8 persen MoM dibandingkan sebelumnya di 18 persen MoM," tulis laporan PT Sinarmas Sekuritas.

Rekomendasi Saham

David memilih sejumlah saham untuk diperhatikan pelaku pasar yaitu saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA).

Sedangkan William merekomendasikan, saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Rekomendasi Teknikal

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, rekomendasi beli secara moderat untuk saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. Saham PGAS berpotensi breakout ke target resistance atas di Rp 5.950.

"Rekomendasi trading target Rp 5.950," kata Yuganur.

Ia merekomendasikan, saham PGAS di level pertama Rp 5.750, level kedua Rp 5.675, dan cut loss poin Rp 5.575. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini