Sukses

Bos KAI Jadi Menhub, Pegawai: Kami Masih Butuh Pak Jonan

Presiden Joko Widodo‎ telah menunjuk Ignasius Jonan sebagai Menteri Perhubungan dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo‎ telah menunjuk Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Ignasius Jonan sebagai Menteri Perhubungan (Menhub) dalam Kabinet Kerja 2014-2019.

Terpilihnya Jonan sebagai Menhub menimbulkan kerisauan bagi para pekerja di PT Kereta Api. Apa tanggapan mereka?.

Kartika (28), salah satu pegawai KAI mengungkapkan sosok Jonan merupakan orang yang sangat dihormatinya di perusahaan.

"Pak Jonan itu memang tegas, tapi itu membuat KAI lebih baik, termausk kita karyawan jadi lebih disiplin," katanya saat berbincang dengan Liputan6.com, Senin (27/10/2014).

‎Menurut dia, saat ini masih diperlukan banyak perubahan dan pengembangan KAI yang harus dilakukan mengingat itu adalah misi Jonan saat menjadi orang nomor satu di KAI.

"KAI masih butuh Pak Jonan sebenarnya. Tapi apapun keputusan beliau, kita tetap harus dukung," tegas Tika.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah sat‎u Rachmad (45). Salah satu pegawai di Stasiun Pasar Senen ini mengaku menyayangkan terkait tidak laginya Jonan menahkodai perusahaan kereta api satu-satunya di Indonesia itu.

Namun di sisi lain dia bangga akan sosok Jonan. "Kita bangga karena atas kinerjanya selama ini. Hal itu dipandang oleh negara, dihargai oleh pemimpin," ungkapnya.

Dia berharap, meski Jonan kini berstatus sebagai Menteri Transportasi‎ kedepan tetap dapat membantu memajukan KAI dari sisi regulasi.

"Tetap kedepan pasti Pak Jonan akan selalu ada untuk KAI, meskipun kini ada di sisi lain, di regulatornya," terangnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Profil Jonan

Pria kelahiran Singapura 21 Juni 1963 ini dianggap membawa perubahan besar pada perkeretapian di Tanah Air. Moda transportasi kereta api yang semula identik dengan sumpek, berjejalan, dan kumuh diubah menjadi moda transportasi yang layak.

Dia berhasil membersihkan kereta api ekonomi dari para pedagang. Pelayanan pembelian tiket pun dipermudah dengan fasilitas online sehingga praktik calo menjadi minimal.

Kondisi stasiun yang disesaki oleh pedagang asongan dan banyak sampah diubah menjadi stasiun kereta api yang sedap di pandang mata. Bahkan, berkat kegigihannya, PT KAI yang pada tahun 2008 mengalami rugi sampai Rp 80 miliar kini berhasil meraup untung hingga ratus miliar mengikuti perubahan strategi dan budaya SDM.

Tak heran, pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pun memperpanjang jabatannya selama 5 tahun dari pertama kali menjabat Dirut tahun 2009. Memang, Kementerian Perhubungan tak lantas bisa disamakan oleh perkeretaapian. Hal itu tentu menjadi perhatian masyarakat ke depan.

Profil Jonan

Menteri Perhubungan: Ignasius Jonan


Tanggal Lahir:

21 Juni 1963

Pendidikan:

  • Fletcher School, Tufts University, AS
  • Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Akuntansi, Universitas Airlangga

Karir:

  • Direktur Utama PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) (2001-2006)
  • Citibank/Citigroup, Direktur (1999-2001) dan Managing Director (2006-2009)
  • Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) (2009-sekarang)

 

 (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.