Sukses

Fokus Menkeu Baru Bukan Kenaikan Harga BBM

Jokowi menghendaki percepatan realisasi program-program yang ditujukan untuk rakyat.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah resmi menjabat sebagai Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro membeberkan tugas berat yang akan menjadi fokusnya selama lima tahun mendatang. Namun dari sekian banyak pekerjaan rumah prioritas, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bukan termasuk di dalamnya.

"Saya harus bertanggung jawab terhadap ketahanan fiskal Republik ini, terutama melalui instrumen APBN, dan bersama rekan-rekan di Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK) menjaga kestabilan sistem ekonomi dan keuangan kita," tegas Bambang saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (27/10/2014).

Dia menyebut, seluruh menteri mendapat arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Kabinet hari ini. Terpenting, katanya, Jokowi menghendaki percepatan realisasi program-program yang ditujukan untuk rakyat melalui pertanian, infrastruktur, perikanan serta lainnya secara cepat dan tepat.

"Bagian dari implementasi atau kesuksesan program ada di Kemenkeu, baik dari alokasi anggaran maupun penyalurannya. Jadi itu boleh dibilang menjadi PR di awal sebagai Menkeu," tegasnya.

Paling mendesak, lanjut Bambang, menjaga ketahanan ekonomi, menghadapi normalisasi kebijakan moneter AS di tahun depan. Serta perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, dan anjloknya harga komoditas. Ketahanan ekonomi kita harus diperkuat, termasuk ketahanan fiskal dan keuangan," terangnya.

Ketika ditanya ihwal kebijakan kenaikan harga BBM subsidi, Bambang mengaku belum dibahas dalam Sidang Kabinet. "Kita tidak membahas itu di Sidang Kabinet. Nanti kita lihat perkembangannya. Semua memang urgent, tapi lebih mendesak adalah menjaga ketahanan ekonomi kita di 2015 supaya tidak terkoreksi terlalu dalam," tukas dia. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini