Sukses

Pertamina Belum Hitung Efek Kenaikan Harga BBM

Pertamina mengaku belum menghitung efek dari dampak kenaikan harga BBM subsidi pada tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) mengaku belum menghitung dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang direncanakan pemerintah bakal dilakukan sebelum 1 Januari 2015.

Pada Kamis (30/10/2014) pagi, direksi Pertamina melakukan kunjungan Ke Kantor Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), direksi tersebut diantaranya adalah Pelaksana tugas Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Muhamad Husen dan Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya.

Saat dikonfirmasi, pertemuan dengan Menteri ESDM baru Sudirman Said tersebut hanya untuk memperkenalkan diri buka membahas permasalahan tentang kenaikan harga BBM subsidi.

"Ah cuma perkenalan saja. Kita kenalan satu per satu," kata Husen di  Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (30/10/2014).

Ketika ditanyakan tentang kenaikan harga BBM bersubsidi, Husen menuturkan pihaknya belum melakukan perhitungan. Namun ia berharap jika kenaikan harga BBM bersubsidi dinaikkan maka dapat menekan konsumsi BBM bersubsidi.

"Oh kami belum hitung. Ya mudah-mudahan. Ya kami belum sampai hitugan-hitungan di situ," ungkapnya.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sebelumnya memastikan kenaikan harga BBM bersubsidi bakal dilakukan sebelum 1 Januari  2015. Hal itu disampaikan usai Rapat Kabinet Terbatas yang dipimpin Wapres RI Jusuf Kalla.

Untuk itu, pemerintah baru akan menaikkan harga BBM ketika masyarakat sudah terlindungi. Oleh karena itu, 7 November mendatang pemerintah akan meluncurkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera. (Pew/Ndw)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.