Sukses

Harapan Hasil Pertemuan KTT APEC Angkat IHSG 16 Poin

Penopang penguatan IHSG didukung 158 saham berada di zona hijau, akan tetapi kenaikan terbatas dengan 136 saham di zona merah.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi beli investor asing yang terjadi di bursa saham sepertinya mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sehingga mampu berada di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (12/11/2014), IHSG naik 16,55 poin (0,33 persen) ke level 5.048,84. Indeks saham LQ45 mendaki 0,48 persen menjadi 863,19. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini.

Penguatan indeks saham ini ditopang dari 158 saham berada di zona hijau. Namun penguatannya terbatas karena 136 saham berada di zona merah. Adapun 87 saham lainnya diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham hari ini cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 204.935 kali dengan volume perdagangan saham 4,61 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,91 triliun.

Sejak awal perdagangan saham, IHSG dibuka menguat 15 poin ke level 5.047,24. Sepanjang hari, IHSG mampu bergerak di zona hijau. Namun penguatan terbatas saat sore hari. Level tertinggi IHSG berada di kisaran 5.067,96 dan terendah 5.035,70.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham pertambangan turun 1,33 persen dan sektor saham perdagangan melemah 0,29 persen. Sedangkan sektor saham aneka industri memimpin penguatan indeks saham dengan naik 2,68 persen, lalu diikuti sektor saham industri dasar menguat 0,78 persen, dan sektor saham perkebunan mendaki 0,79 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi beli bersih mencapai Rp 2,2 triliun. Sedangkan aksi jual oleh pelaku pasar domestik mencapai Rp 2,1 triliun.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan dan sebagai penggerak indeks saham yaitu saham ELSA naik 3,7 persen ke level Rp 560 per saham, saham LPPF mendaki 3,29 persen ke level Rp 14.900 per saham, dan saham ASII naik 3,27 persen ke level Rp 7.100 per saham.

Sedangkan saham-saham yang mekena indeks saham yaitu saham BUMI turun 8,47 persen ke level Rp 108 per saham, saham ADRO tergelincir 6,42 persen ke level Rp 1.020 per saham, dan saham ISAT melemah 5 persen ke level Rp 3.325 per saham.

Sentimen IHSG

Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan, saat ini belum ada sentimen signifikan yang mempengaruhi bursa saham. Kenaikan IHSG masih ditopang dari respons pelaku pasar terhadap pidato presiden Joko Widodo (Jokowi) di KTT APEC 2014 Beijing.

"Kenaikan terjadi karena spekulasi terkait pertemuan Jokowi di KTT APEC. Pelaku pasar menilai Jokowi dapat meyakinkan delegasi KTT APEC untuk berinvestasi di Indonesia. Karena ini spekulasi jadi tidak bertahan lama," ujar Reza, saat dihubungi Liputan6.com.

Reza menambahkan, pelaku pasar juga memanfaatkan aksi ambil untung sehingga membuat penguatan IHSG menjadi terbatas. Sedangkan sentimen regional hanya sedikit berdampak ke IHSG. " Sekarang  sentimen dalam negeri lebih mendominasi tapi bersifat spekulasi," kata Reza.

Sementara itu, bursa saham Asia cenderung variasi. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,6 persen, diikuti indeks saham Hong Kong Hang Seng dan Shanghai masing-masing menguat 0,1 persen.

Lalu indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,3 persen dan indeks saham Mumbai mendaki 0,7 persen. Sementara itu, indeks saham Australia turun 1 persen dan indeks saham Taipei melemah 1,4 persen.

Transaksi di Pasar Nego

Pada hari ini, saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) ditransaksikan cukup besar mencapai Rp 1,5 triliun di pasar negosiasi. Saham TBIG ditransaksikan di level harga Rp 8.750 per saham. Total frekuensi perdagangan 3 kali dengan volume perdagangan 1,68 juta saham. Sepertinya transaksi saham itu dibantu oleh PT Indo Premier Securities. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini