Sukses

Wapres JK: Tiba di Tanah Air, Jokowi Langsung Naikkan Harga BBM

"Insya Allah begitu Pak Jokowi tiba, itu akan segera diumumkan supaya menghilangkan keragu-raguan yang ada," kata Wapres JK

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan pengumuman rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan diumumkan secepatnya. Ia pun mengisyaratkan, pengumuman akan disampaikan oleh Presiden Joko Widodo setelah kembali dari lawatannya ke beberapa negara.

"Memang kita perlu cepat. Insya Allah begitu Pak Jokowi tiba, itu akan segera diumumkan supaya menghilangkan keragu-raguan yang ada," ujar JK di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2014).

Lalu, kapan harga BBM bersubsidi akan dinaikkan? "Tunggu saja, pokoknya tenang sajalah," ujar JK sambil tersenyum.

JK mengatakan, untuk saat ini pemerintah masih melakukan perhitungan ulang mengenai besaran tarif kenaikan yang akan diberlakukan. Penghitungan tersebut, lanjut dia,  mengacu pada harga minyak dunia saat ini anjlok ke level US$ 80 per barel. 

"Artinya yang dimpor juga naik harganya akibat rupiah tetapi turun harganya karena minyak dunia. Kita hitung kombinasinya berapa persen naik berapa persen," kata JK.

Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) APINDO Sofjan Wanandi  juga meyakini Presiden Jokowi akan mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi usai kunjungan ke beberapa negara.

Dia memaklumi molornya pengumuman kenaikan harga BBM subsidi yang diperkirakan bakal dilakukan pada awal November 2014.

Apalagi, Jokowi dan beberapa menteri bertolak ke tiga negara, yakni Tiongkok menghadiri APEC 2014, Myanmar KTT ASEAN dan Australia di event internasional G20.

"Baru juga dua minggu (kerja), terus langsung jalan ke APEC, G20. Tapi pulang dari itu, pastilah Jokowi naikkan (harga BBM)," kata dia di Jakarta, Rabu, 12 November 2014.

Dia berpendapat, Jokowi pasti akan menepati janjinya menyesuaikan harga BBM subsidi yang sudah dipastikan pada bulan ini. "Masa dia (Jokowi) bilang di APEC mau naikkan (harga), lalu tidak mau naikkan," ucapnya. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.