Sukses

Produktifitas Beras Meningkat 4%, RI Tidak Perlu Lagi Impor

selama beberapa periode Indonesia pernah mengalami kondisi bebas dari impor beras.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Surtarto Alimoeso mengatakan bahwa Indonesia bisa terbebas dari impor beras pada tahun depan asalkan terjadi peningkatan produksi beras nasional minimal 4 persen.

Menurutnya, jika produktifitas beras nasional hanya berada di bawah 4 persen, maka stok beras yang dimiliki Bulog tidak akan mencapai 2 juta ton pada tahun depan.

"Sampai September pun Bulog masih mampu melakukan pengadaan di atas 3 juta ton. Kalau produksi di bawah 4 persen, Bulog tidak akan mampu melakukan pengadaan di atas 2 juta ton," ujarnya di Kantor Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2014).

Dia menjelaskan, selama beberapa periode Indonesia pernah mengalami kondisi bebas dari impor beras. Namun hal tersebut lantaran produktifitas beras mengalami peningkatan sebesar 5 persen.

"Dari tahun 1994 sampai 2014, sebenarnya pemerintah pernah tidak impor yaitu pada 2008, 2009, 2013. Pada waktu itu terjadi peningkatan produksi di atas 5 persen karena pengadaan Bulog di atas 3 juta dan pemerintah tidak perlu impor," lanjut dia.

Meski demikian, Bulog selalu dihadapkan dengan kondisi yang sulit untuk tetap memenuhi stok beras walaupun sampai saat ini Bulog masih mampu melakukan pengadaan di atas 2,3 juta ton meskipun produktifitas turun 0,9 persen.

"Seperti pada Januari-Februari itu masa paceklik, dan pada Maret lagi sudah masuk panen," tandasnya. (Dny/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini