Sukses

Harga BBM Naik, Pengusaha Yakin Penyelundupan Terhenti

Pengusaha menilai harga BBM naik memang sudah waktunya karena sangat memberatkan perekonomian negara.

Liputan6.com, Jakarta - Kenaikan harga bahan bakar minyak(BBM) memang hal yang sudah ditunggu pengusaha. Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memutuskan harga BBM naik pada Senin (17/11/2014) malam sebesar Rp 2.000 per liter.

"Dari dulu kami sudah menganjurkan untuk dinaikan bahkan dihapuskan subsidinya. Ini suatu yg kita harapkan dan selalu tertunda," ujar Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto di Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Pengusaha menilai harga BBM sudah waktunya naik karena subsidi tidak pernah bermanfaat dan sangat memberatkan perekonomian negara.

"Subsidi ini menciptakan distorsi ekonomi. Yang ada hanya penyelundupan. Orang yang tidak perlu subsidi yang malah memanfaatkan. Ini sudah tepat," lanjut dia.

Di negara-negara yang lebih miskin dari Indonesia seperti Filipina, Vietnam dan Kamboja disebut sudah menggunakan harga internasional yang jauh lebih tinggi.

Namun ekonomi di negara-negara tersebut bisa berjalan dengan daya saing yang lebih baik. "Artinya kita sudah termanjakan denga harga BBM yang rendah," kata dia.

Selain itu, adanya subsidi ini disebut-sebut sebagai penyebab terjadi disparitas harga BBM di berbagai wilayah di Indonesia.

"Yang terjadi, alokasi ke daerah malah dijual ke pasar gelap dan terjadi kelangkaan. Ujung-ujungnya antri dan masyarakat beli dengan harga yang lebih tinggi lagi. Bisa Rp 20 ribu per liter. Kadin daerah melaporkan itu," jelasnya.

Menurut Suryo, selama masih ada disparitas antara harga BBM yang dijual di Indonesia dengan dengan harga internasional, maka aksi penyelundupan BBM masih akan terus berlangsung.

"Kita realistis, lebih baik mendekati harga internasional supaya tidak ada lagi orang yang mau menyelundupkan BBM," tandas dia. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.