Sukses

Kenaikan Tarif Akibat BBM Naik Harus dengan Peningkatan Layanan

BBM Naik merupakan tantangan bersama rakyat Indonesia. Layanan transportasi harus ditingkatkan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Ignatius Jonan meminta kepada semua pihak untuk mendinginkan kepala menanggapi harga BBM naik yang mulai berlaku dini hari tadi.

"Distorsi pasti besar, tentunya saya bekas operator juga, jadi bukan politisi. Saya mengerti keperluan, apapun alasannya setiap adanya kenaikan tarif, baik BBM atau yang lain inflasi, atau pelemahan kurs rupiah, itu kenaikan harus disertai perbaikan layanan," kata dia, di Jakarta, Selasa (18/11/2014).

Dia mengatakan peningkatan pelayanan menjadi tanggungjawab bersama. Pihaknya menekankan, operator transportasi tak perlu khawatir kenaikan BBM bakal mengurangi pangsa pasarnya.

Dia mencontohkan, hal tersebut seperti kebijakan yang dikeluarkan saat dirinya menjabat sebagai Direktur Utama PT KAI.

"Contoh tiga tahun lalu KAI menerapkan penumpang satu tempat duduk, penumpang diam saja,"imbuhnya.

Dia pun mengatakan, kenaikan harga BBM subsidi merupakan tantangan bersama rakyat Indonesia. Menurut dia, lebih baik subsidi BBM dialokasikan untuk sektor-sektor yang lebih bermanfaat.

"Tantangan bersama yang dihadapi bangsa ini subsidi kira-kira sekitar Rp 300 triliun. Kan baik dimanfaatkan yang lebih produktif seperti infrastruktur, waduk, jalan raya, peningkatan pendidikan, jaminan sosial sehingga masyarakat mengerti. Yang konsumtif harus dimanfaatkan bijaksana," tandas dia. (Amd/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.