Sukses

BBM Naik, Harga Cabai Keriting Melonjak di Bogor

Di Bogor, beberapa harga kebutuhan pokok melambung. Misalnya harga cabai yang naik dari Rp 15 ribu menjadi Rp 75 ribu akibat BBM naik.

Liputan6.com, Bogor - Pasca BBM naik sejak Selasa 18 November, beberapa harga sembako di Pasar Tradisional Bogor merangkak naik. Seperti di Pasar Induk Jambu Dua, Kota Bogor, harga cabai keriting naik Rp 15 ribu menjadi Rp 75 ribu.

Menurut pedagang cabai di Pasar Induk Jambu Dua, Samsul (39), sebelum harga BBM naik, memang harga sembako di pasar sudah merangkak naik. Namun, tidak signifikan, hanya kisaran Rp 1.000.

"Pas BBM naik, hampir semua harga sembako di pasar ini juga naik signifikan. Cabai keriting saya jual Rp 75 ribu per kilo gram (Kg), setelah sebelumnya Rp 65 ribu," ujar Samsul sambil melayani konsumen di Pasar Induk Jambu Dua, Kota Bogor, Rabu (19/11/2014).

Selain harga cabai, lanjutnya, harga sayur mayur pun mulai naik. Seperti kacang panjang yang biasanya hanya Rp 7 ribu per kg kini sudah mencapai Rp 15 per kgnya.

"Dampak kenaikan harga BBM ini memang sudah terasa. Contoh seperti ongkos kendaraan bawa belanjaan juga yang biasanya 100 ribu rupiah, sekarang naik Rp 20 ribu jadi Rp 120 ribu. Jelas saya jadi merugi," keluhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor, Bambang Budiyanto membenarkan memang ada beberapa harga bahan pangan sudah mulai naik. Namun, harga yang naik pada hari ini, tidak menjamin akan tetap stabil. Lantaran, para pedagang belum belanja lagi pada distributor.

"Barang yang dijual sekarang itu masih persediaan kemarin sebelum BBM naik, kemungkinan harga akan lebih naik lagi pada esok hari. Tapi biasanya kenaikan harga itu hanya sesaat, nantinya bakal turun lagi," jelas Bambang.

Bambang menuturkan untuk harga sembako belum ada kenaikan yang parah. Ada kenaikan hanya berkisar seribu hingga sepuluh ribu saja. Bahkan dirinya mengungkapkan pasca kenaikan harga BBM ini, harga daging sapi dan ayam itu turun lima ribu rupiah.

"Untuk harga ayam potong dan daging sapi ada penurunan harga. Yang awalnya Rp 95 ribu untuk daging sapi menjadi Rp 90 ribu. Begitu pula dengan ayam potong. Hal tersebut karena kurangnya permintaan dari konsumen," kata Bambang berdasarkan hasil survei di dua pasar tradisional.

Meski demikian, dirinya tetap menegaskan, bahwa harga sembako saat ini masih akan tetap naik. Karena, para pedagang belum belanja kepada distributor ketika harga BBM naik. (Bimo F/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini