Sukses

Suku Bunga AS Bakal Tetap Rendah untuk Waktu Lama?

Hasil pertemuan para petinggi The Fed menunjukkan adanya kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan tetap rendah dalam waktu cukup lama

Liputan6.com, Washington - Hasil pertemuan para petinggi Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) menunjukkan adanya kekhawatiran bahwa suku bunga AS akan tetap rendah dalam waktu yang cukup lama.

Suku bunga akan tetap rendah meski The Fed telah menghentikan dana stimulusnya demi memulai kembali perekonomiannya.

Melansir laman CNBC, Kamis (20/11/2014), para anggota Federal Open Market Committee juga membahas bagaimana seharusnya mengatur kenaikkan suku bunga saat kebijakan moneter juga tengah dinormalkan. Para petinggi The Fed khawatir terjadi volatilitas pasar selama proses tersebut.

"Para petinggi The Fed mengantisipasi adanya deflasi dalam waktu dekat akibat penurunan harga energi dan berbagai faktor lain. Tapi The Fed tetap akan melangkah maju dan melakukan berbagai upaya untuk menaikkan suku bunga AS ke level 2 persen dalam beberapa thaun ke depan," seperti tertulis dalam laporan hasil pertemuan The Fed pada Oktober.

Meski begitu, beberapa petinggi The Fed mengkhawatirkan tingkat inflasi yang dapat menahan kenaikkan suku bunga AS untuk beberapa lama.

The Fed pada pertemuannya bulan lalu memutuskan untuk mengakhiri seluruh program pembelian obligasi yang semula berjumlah US$ 85 miliar per bulan.

Satu-satunya yang ingin program tersebut berlanjut adalah Presiden The Fed Minneapolis Narayana Kocherlakota yang masih menanti data inflasi lebih tinggi.

Para anggota The Fed terus memperdebatkan cara menaikkan suku bunga AS di tengah perkembangan terbari di pasar-pasar keuangan. Oktober merupakan bulan dengan volatilitas sangat tinggi.

"Banyak anggota The Fed yang mengomentari turbulansi di pasar keuangan yang muncul pada pertengahan Oktober. Sementara beberapa partisipan lain mengatakan kondisi keuangan masih akomodatif dan turbulansi akan meningkat seiring dimulainya normalisasi kebijakan stimulus," seperti dikutip dari keterangan hasil pertemuan The Fed.

CEO Sterne Agee, Lindsey Piegza mengatakan, dirinya masih menanti kepastian jadwal kenaikan suku bunga The Fed. Meski begitu, dirinya dan sejumlah ekonom lain masih menanti percakapan yang lebih agresif terkait isu kenaikan suku bunga AS. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Persentase dari pokok utang yang dibayarkan sebagai imbal jasa (bunga) dalam suatu periode tertentu disebut suku bunga.

    suku bunga

  • The Fed adalah salah satu bank sentral di AS yang tertua dan berdiri sejak tahun 1913 melalui kongres.

    The Fed