Sukses

Tamu Pejabat Dibatasi, Menko Perekonomian: Pesta Sangat Mubazir

Pemerintah akan membatasi penyelenggaraan pesta pernikahan pejabat.

Liputan6.com, Jakarta -
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendukung penuh langkah aturan pembatasan jumlah tamu undangan pada penyelenggaraan pesta pernikahan pejabat. Hal itu dinilai dapat mengubah budaya bangsa ini. 
 
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengaku akan menerapkan peraturan itu di keluarga besarnya. Dia menganggap aturan tersebut tidak akan membatasi kebebasannya.
 
"Saya sih sangat setuju, karena itu bagus tapi kalau orang lain sih tergantung. Misalnya anak saya mau nikah, pestanya akan dihadiri teman-temannya saja," papar dia saat berbincang dengan wartawan di kantornya, Kamis (20/11/2014).
 
Aturan yang dikeluarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) itu, dinilai Sofyan, dapat mengubah kultur penyelenggaraan pesta di Indonesia. 
 
"Selama ini pesta-pesta di Indonesia begitu besar, diadakan besar-besaran, jadi mubazir. Aturan ini bisa mengubah kultur kita," tegasnya. 
 
Dia mencontohkan, penyelenggaraan pesta dengan tamu undangan cukup banyak membuat antrean panjang sampai ke badan jalan. Namun bagi mantan menteri atau pejabat, ada prioritas khusus di sebuah pesta.  
 
"Kalau pergi ke pesta sekarang ini, waduh antrenya sampai ke jalan. Saya senang karena bekas-bekas menteri nggak perlu antre, sehingga ada teman saya yang mau jadi menteri cuma dua minggu saja cuma buat kalau ke pesta nggak perlu antre," tutup dia sembari tertawa. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini