Sukses

Bumi Resources Targetkan Produksi Batu Bara 100 Juta Mt

PT Bumi Resources Tbk menargetkan produksi batu bara mencapai 100 juta metrik ton pada 2015 dari target tahun 2014 sebesar 83 juta MT.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) akan menggelar paparan publik insidentil pada Rabu 26 November 2014. Sejumlah prediksi kinerja dan aksi korporasi perseroan akan dilaporkan dalam paparan publik tersebut.

Dari materi paparan publik yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (24/11/2014), perseroan menargetkan produksi batu bara mencapai 100 juta metrik ton pada 2015 dari target produksi batu bara pada 2014 sebesar 83 juta metrik ton (MT).

Berdasarkan laporan The Mineral Expert yang disusun PT Runge Indonesia, perseroan memiliki 3,2 miliar metrik ton cadangan batu bara yang siap dipasarkan, dan 13,9 miliar metrik ton sumber daya batu bara (di luar cadangan).

Hingga Juni 2014, distribusi pasar perseroan terbesar untuk Indonesia mencapai 48 persen, lalu disusul pasar India sebesar 23 persen, Jepang sebesar 11 persen, Filipina sebesar 5 persen, dan China 4 persen.

Meski kondisi harga komoditas batu bara sedang lesu, perseroan akan memangkas utang dan bunga secara signifikan. Salah satu langkah yang dilakukan dengan melaksanakan penawaran umum terbatas IV/rights issue.

Dari hasil pelaksanaan rights issue atau penawaran umum terbatas ini, perseroan menawarkan jumlah saham sebesar 15,85 miliar saham ke publik dari target semulai 32,19 miliar saham.

Total perolehan dana yang dihimpun bersih mencapai Rp 3,6 triliun dari target semula Rp 7,7 triliun. Perseroan menggunakan dana bersih hasil rights issue untuk modal kerja meliputi biaya operasional dan pembayaran bunga sebesar Rp 161 miliar.

Selain itu, Bumi Resources juga melunasi sebagian fasilitas pinjaman dari China Investment Corporation (CIC) melalui Country Forest Limited sebesar Rp 1,72 triliun. Menurut manajemen, refinancing yang dilakukan telah mengurangi beban bunga perseroan sebesar kurang lebih US$ 72 juta per tahun.

Perseroan juga melunasi utang perseroan kepada Castleford Investment Holdings Ltd sebesar Rp 1,72 triliun. Sejumlah pihak yang yang mengambil bagian dari rights issue ini antara lain Long Haul Holding Ltd sebesar 6,9 miliar saham melalui mekanisme debt to equity conversion dengan PT Karsa Daya Rekatama sebagai agen fasilitas Long Haul.

Lalu Castleford Holding Ltd mengambil sebagian saham sekitar 6,9 miliar saham melalui mekanisme debt to equity conversion dengan PT Damar Reka Energi sebagai agen fasilitas Castleford. Sedangkan PT Danatama Makmur sebagai pembeli siaga berdasarkan akta perjanjian pada 19 Juni 2014 sejumlah 2,04 miliar saham. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.