Sukses

Menunggu Pertemuan OPEC Bikin Harga Minyak Merosot

Pelaku pasar fokus terhadap langkah kebijakan negara OPEC untuk mendongkrak harga minyak.

Liputan6.com, New York - Harga minyak berjangka melemah di awal pekan yang didorong dari batas waktu melakukan pembicaraan atas program nuklir diperpanjang dan langkah organisasi negara pengekspor minyak untuk memangkas produksi agar meringankan pasokan global.

Mengutip Marketwatch, Senin (Selasa pagi WIB), harga minyak jenis light sweet untuk pengiriman Januari turun 73 sen (1,06 persen) menjadi US$ 75,78 per barel di New York Mercantile Exchange.

Lalu harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Januari tergelincir 68 sen (0,9 persen) ke level US$ 79,68 per barel.

Sentimen global terutama pembicaraan antara Iran dan enam negara besar tentang membatasi program nuklir Iran akan diperpanjang hingga 30 Juni.

Analis AVA Trade, Naeem Aslam menuturkan, kegagalan untuk memperpanjang pembicaraan akan meningkatkan kekhawatiran tentang ketidakstabilan di wilayah tersebut sehingga berpotensi memicu lonjakan lebih tinggi untuk harga minyak ke depan. Adapun kesepakatan akan mencabut sanksi ekspor minyak Iran juga berpotensi menambah pasokan global minyak.

Pelaku pasar juga fokus terhadap pertemuan negara Organisation of Petroleum Exporting Countries/negara pengekspor minyak (OPEC) pada Kamis pekan ini.

Analis Price Futures, Phil Flynn mengatakan, Arab Saudi sepertinya fokus terhadap produksi minyak terutama ancaman dari Amerika Serikat. Munculnya produsen minyak AS telah membuat kesulitan bagi kartel tua dan tidak ada konsensus tentang apa yang harus dilakukan. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.