Sukses

Cari Utangan, Menteri Keuangan Undang Investor

Defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar Rp 245,9 triliun atau 2,2 persen dari Gross Domestik Produk (GDP).

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan menggelar Investor Gathering 2014. Dalam forum tahunan itu, pemerintah akan membeberkan tantangan dan strategi pembiayaan di tahun depan.

Investor Gathering 2014 yang berlangsung di Gedung Kemenkeu, Jakarta ini dihadiri Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Robert Pakpahan serta jajaran DJPU Kemenkeu.

Menurut Robert, pemerintah merasa perlu dari waktu ke waktu untuk memberikan informasi secara terbuka dalam kebijakan keuangan negara kepada para pelaku pasar, dalam hal ini terkait pengelolaan utang dan surat berharga negara.

"Dengan pergantian kabinet baru, para pelaku pasar perlu tahu arah kebijakan keuangan negara ke depan. Diharapkan ada umpan balik terkait perencanaan pembiayaan 2015," ungkap dia.

Dari catatan DJPU, defisit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015 sebesar Rp 245,9 triliun atau 2,2 persen dari Gross Domestik Produk (GDP).

Kebutuhan pembiayaan tahun depan sebesar Rp 254,9 triliun atau 2,3 persen terhadap GDP. Kebutuhan tersebut rencananya ditutupi dari penerbitan surat utang pemerintah Rp 277 triliun dan pinjaman Rp 22,2 triliun. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.