Sukses

Rupiah Terus Tertekan Hingga Level Rp 12.300 per Dolar AS

Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah terus berfluktuasi dan bertengger di kisaran US$ 12.280 - 12.306 per dolar AS.

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terus mengalami tekanan yang cukup besar di kuartal terakhir tahun ini. Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menjadi salah satu penyebab terpuruknya rupiah.

Data valuta asing Bloomberg, Rabu (3/12/2014), menunjukkan nilai tukar rupiah dibuka melemah di level 12.287 per dolar AS. Nilai tukar rupiah juga sempat menembus level 12.303 per dolar AS pada perdagangan pukul 8:19 waktu Jakarta.

Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah terus berfluktuasi dan bertengger di kisaran US$ 12.280 - 12.306 per dolar AS.

Sementara kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia menunjukkan nilai tukar rupiah mengalami koreksi 19 poin ke level 12.295 per dolar AS.

Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta mengungkapkan, kemarin sore nilai tukar rupiah sempat menguat tipis karena pelemahan dolar AS. Hal tersebut juga terjadi dengan mata uang di ASEAN lainnya.

Namun kemungkinan hari ini rupiah bakal kembali tertekan. Salah satu penyebabnya karena dolar AS kembali mengalami penguatan.

"Selain itu, data China juga memburuk sehingga membuat beberapa investor menarik dananya dari Asia termasuk juga Indonesia," tuturnya.

Ke depan, rupiah diperkirakan akan terus mengalami tekanan. Hal tersebut karena sentimen dalam negeri dan regional.

Sentimen dalam negeri adalah belum membaiknya neraca perdagangan meskipun harga bahan bakar minyak subsidi sudah dinaikkan. Sedangkan sentimen regional adalah membaiknya perekonomian Amerika yang membuat dolar AS juga ikut membaik.(Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini