Sukses

Investor Asing Jual Saham, IHSG Melemah Tipis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 9,7 poin ke level 5.166,04 pada penutupan perdagangan saham Rabu pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada hari ini. Hal itu dipicu aksi jual investor asing di sejumlah saham berkapitalisasi besar.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu (3/12/2014), IHSG melemah tipis 9,7 poin (0,19 persen) menjadi 5.166,04. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,35 persen ke level 890,43. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham DBX naik 0,28 persen ke level 713,79.

Di awal perdagangan saham, IHSG sempat menguat tipis lima poin ke level 5.180,26. IHSG berada di level tertinggi 5.187,35 dan terendah 5.157,15. IHSG melemah ini didorong dari 180 saham berada di zona merah. Sementara itu, 126 saham berada di zona hijau. Adapun 83 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 240.815 kali dengan volume perdagangan saham 6,41 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,46 triliun.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham perkebunan naik 0,98 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,13 persen. Sektor saham yang tertekan dipimpin oleh sektor saham aneka industri turun 1,18 persen, sektor saham industri melemah 0,44 persen, dan sektor saham perdagangan tergelincir 0,40 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih mencapai Rp 300 miliar.

Saham-saham yang mencatatkan kenaikan dan sebagai penggerak indeks saham ini antara lain saham SOCI menguat 12,73 persen ke level Rp 620 per saham, saham SIAP mendaki 6,1 persen ke level Rp 313 per saham, dan saham ADHI menguat 4,75 persen ke level Rp 2.980 per saham.

Sedangkan saham-saham yang menekan IHSG yaitu saham AKRA tergelincir 3,59 persen ke level Rp 4.435 per saham, saham UNTR melemah 3,06 persen ke level Rp 17.400, saham INTP turun 1,85 persen ke level Rp 25.200 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, aksi jual yang dilakukan investor asing telah menekan IHSG. Sejumlah saham seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT United Tractors Tbk mengalami aksi jual.

"Bila IHSG ditutup di bawah 5.166 maka sinyalnya jelek," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.

Satrio menambahkan, nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar juga memberikan sentimen negatif ke bursa saham. Sementara itu, bursa saham regional variatif. Apalagi menurut Satrio, indeks saham Hong Kong Hang Seng yang ditutup di bawah support.

Pada hari ini, indeks saham Jepang Nikkei naik 0,4 persen. Penguatan indeks saham diikuti indeks saham Shanghai menguat 0,5 persen, indeks saham Sydney mendaki 0,8 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,3 persen, dan indeks saham Taipei naik 1,5 persen.
Akan tetapi indeks saham Hong Kong Hang Seng tergelincir 0,5 persen dan indeks saham Mumbai turun 0,1 persen. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini