Sukses

Harga Minyak Turun, Pemerintah Sibuk Bikin Skenario BBM Subsidi

Pemerintah belum dapat mengambil kebijakan penurunan harga BBM subsidi meski harga minyak dunia turun.

Liputan6.com, Jakarta - Volatilitas harga minyak dunia bikin pemerintah pusing. Pemerintah harus membuat skenario tepat terhadap harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi apabila terjadi dua kemungkinan besar.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil mengungkapkan, rapat koordinasi (rakor) malam ini (3/12/2014) akan membahas masalah kuota BBM subsidi, proyeksi harga minyak dunia ke depan.

"Supaya kita punya antisipasi kalau harga turun terus atau naik lagi. Sehingga kita bisa memberikan kebijakan yang tepat terhadap harga BBM," tutur dia di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (3/12/2014) malam.

Sofyan mengaku, pemerintah belum bisa mengambil kebijakan penurunan harga BBM subsidi meski harga minyak dunia akhir-akhir ini terus merosot. Lantaran, dia bilang, sejumlah pihak memprediksi harga minyak dunia akan kembali naik.

"Belum tahu karena harga minyak dunia sangat volatile. Sekarang turun tapi dua bulan lagi nggak tahu, tapi banyak orang memprediksi harga minyak akan naik. Jadi kita akan bikin skenario-skenario dengan segala kemungkinan," papar dia.

Skenario itu, tambah Sofyan, salah satunya subsidi tetap. Pemerintah memang sedang fokus mengkaji kebijakan subsidi tetap untuk tahun depan. Subsidi BBM akan dipatok. "(Subsidi tetap) itu skenario bahwa bensin bukan merupakan BBM subsidi dan banyak lagi nanti skenario lain," tandasnya. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini