Sukses

NTB Masih Andalkan BBM Jadi Sumber Listrik

Saat ini 80 persen listrik NTB masih dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) yang menggunakan BBM.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) masih mengandalkan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik.

Manajer Teknik PLN NTB, Mudjiono mengungkapkan, kebutuhan BBM untuk pembangkitan listrik NTB mencapai 1.000 Kilo Liter (KL) per hari.

"Rata-rata sekitar 800 KL per hari Lombok, 100 KL Sumba Bima, NTB 1000 KL per hari, ini lumayan terbesar di Indonesia Timur, kata Mudjiono, di Mataram, NTB, Rabu (10/12/2014).

Menurutnya, jika Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jeranjang Unit 1 dan 2 berkapasitas 2x25 MW yang tertunda pengoperasiannya dapat mengurangi konsumsi tersebut.

"Kalau ada PLTU sangan membatu besar sekali pengurangan BBM," ungkap Mudjiono.

General Manajer PLN NTB, Dwi Kusnanto menambahkan, saat ini 80 persen listrik NTB masih dipasok dari Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) yang menggunakan BBM.

"Porsi pembangkit BBM yang saat ini masih 80 persen," tuturnya.

Dwi mengungkapkan, PLN Lombok akan memanfaatakan energi lain karena  tidak mungkin terus menggunakan BBM sebagai sumber energi.

"Kami memperkecil ketegantungan potensi menggunakan minyak kami menggunakan alternatif lain seperti batubara, gas, termasuk mengoptimalkan potensi reneuble energi kami akan kerjasama dengan pihak investor memanfaatkan tenaga hydro, termasuk juga tenaga surya daerah remote," paparnya.

Dwi melanjutkan area operasi NTB yang menggunakan PLTD paling besar adalah Bima dengan  sebanyak 11 unit PLTD atau 100 persen, sedangkan wilayah Lombok terdiri 14 unit PLTD, 8 unit pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH), 2 unit pembangkit listrik tenaga surya serta 1 unit PLTU. Untuk wilayah Sumbawa terdiri dari 11 unit PLTD dan 1 unit PLTMH. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini