Sukses

Butuh Rp 545 Triliun, PLN Bakal Utang ke Lembaga Ini

Presiden Jokowi menugaskan PLN untuk membangun pembangkit listrik 35 ribu MW sampai 2019.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan PT PLN (Persero) untuk membangun pembangkit listrik 35 ribu megawatt (MW) sampai 2019. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kelistrikan itu mendapat jatah membangun pembangkit listrik 16 ribu lebih MW dengan kebutuhan investasi Rp 545 triliun. Sedangkan sisanya oleh pihak swasta.

Direktur Utama PLN, Nur Pamudji saat ditemui di Istana Wakil Presiden (Wapres) mengungkapkan, akan mencari utang dari beberapa lembaga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dalam rangka pembangunan pembangkit listrik tersebut.

"Banyak caranya, nanti dicarikan kemungkinan dari penggunaan dana PLN sendiri, pinjaman Bank Dunia, lembaga multilateral dan unilateral," ungkap dia kepada wartawan, Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Nur mengaku, pemerintah akan memberikan penyertaan modal negara (PMN) untuk memenuhi pendanaan tersebut. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengusulkan PMN kepada PLN sebesar Rp 134 triliun dalam waktu lima tahun.

"Belum, itu nanti. Belum ada rinciannya, totalnya saja dulu," tukas dia. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.