Sukses

Ikuti Bursa Asia, IHSG Turun 36 Poin

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 36,17 poin (0,70 persen) ke level 5.124,26 pada pra pembukaan perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertekan mengawali pekan ini. Pergerakan IHSG ini mengikuti laju bursa saham Asia.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (15/12/2014), IHSG melemah 36,17 poin (0,70 persen) ke level 5.124,26. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,03 persen ke level 878,88. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham DBX naik 0,05 persen dan indeks saham Pefindo menguat 0,10 persen.

Saat pukul 09.00 WIB, laju IHSG makin tertekan dengan turun 38,56 poin (0,75 persen) menjadi 5.121,86.  Seluruh indeks saham acuan melemah.

IHSG turun didorong dari 113 saham yang melemah. Sementara itu, hanya 40 saham yang menguat. Sedangkan 37 saham lainnya diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.125,82 dan terendah 5.118,77. Total frekuensi perdagangan saham mencapai 10.701 kali dengan volume perdagangan saham 355,19 juta saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 218,90 miliar.

Secara sektoral, sepuluh sektor saham melemah. Sektor saham aneka industri turun 0,83 persen, sektor saham keuangan melemah 0,99 persen, dan sektor saham konstruksi tergelincir 1,02 persen. Sektor saham konstruksi memimpin pelemahan sektor saham.

Berdasarkan data RI, investor asing melanjutkan aksi jual bersih sekitar Rp 51 miliar. Sedangkan investor lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 55 miliar.

Pada pagi ini, saham-saham yang menguat antara lain saham BAJA naik 9,2 persen ke level Rp 356 per saham, saham APLI menguat 8,51 persen ke level Rp 102 per saham, dan saham IPOL mendaki 5 persen ke level Rp 147 per saham.

Saham-saham yang menekan laju IHSG antara lain saham LPKR turun 2,27 persen ke level Rp 1.075 per saham, saham LSIP melemah 1,8 persen ke level Rp 1.910 per saham, dan saham BBRI tertekan 1,5 persen ke level Rp 11.475 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri menuturkan, IHSG akan bergerak melemah seiring sentimen bursa saham regional yang merah.

Akan tetapi, sektor saham berbasis nikel dapat menguat mengikuti penguatan harga nikel.Sementara itu, rupiah melemah pada pagi ini menembus level Rp 12.585 seiring penguatan dolar. Pada pagi ini, bursa saham Asia melemah namun outperform terhadap S&P dengan hanya melemah sekitar 0,6 persen. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.