Sukses

Atasi Krisis Listrik, Pertagas Bangun Terminal LNG Di Bali

Terminal LNG itu kini sedang dalam proses persiapan pembangunan dan diperkirakan akan beroperasi pada 2016.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina gas (Pertagas) membangun fasilitas pengolahan gas alam cair atau Liquid Natural Gas (LNG) di Pelabuhan Benoa, untuk mengatasi krisis listrik Bali.

President Director Pertagas, Hendra Jaya mengatakan, di salah satu kawasan wisata utama di tanah Air tersebut, pertumbuhan listrik tiap tahunnya mencapai 14 persen, tertinggi di Indonesia.

Oleh karena itu, dengan tersedianya pasokan LNG, memungkinkan tersedianya energi primer untuk menggerakkan pembangkit listrik di  Bali.

"Kehadiran Pembangunan Fasilitas LNG Receiving Terminal di Kawasan Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali, akan mampu atasi ancaman krisis listrik di Pulau Dewata," kata Hendra, di Jakarta, Senin (15/12/2014).

Hendra mengungkapkan, terminal LNG itu kini sedang dalam proses persiapan pembangunan dan diperkirakan akan beroperasi pada 2016. Pasokan LNG dari infrastruktur tersebut nantinya akan memasok kebutuhan energi pembangkit listrik milik PT Indonesia Power, anak perusahaan PLN yang terletak di  Pesanggaran, Bali.

"Pembangkit listrik ini merupakan salah satu dari tiga pembangkit yang ada di Bali selain di Gilimanuk dan Pemaron. Pembangkit yang ada di Pesanggaran merupakan pembangkit terbesar di antara ketiganya," paparnya.

Ia menambahakan, pembangunan Terminal LNG ini adalah bentuk sinergi antar BUMN , antara Pertamina yang diwakili Pertagas, Pelindo III, dan Indonesia Power  sebagai pengguna LNG, dan dengan Pemerintah, baik tingkat pusat maupun daerah.

"Sebagai komitmen mewujudkan infrastruktur yang nantinya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah,” ungkapnya.

Pembangunan terminal LNG ini akan menggunakan konsep land-base terminal dengan kebutuhan area sekitar 5 Hektare area di kawasan pelabuhan Benoa. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas(PLTDG) Pesanggaran, berkapasitas 200 MW, sementara ini masih menggunakan BBM sebagai sumber energi untuk pembangkitnya, dengan adanya terminal LNG ini maka program konversi BBM ke Gas dapat dilaksanakan, sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh pemerintah.

Dengan adanya suplai gas menggunakan LNG yang bisa didapat dari mana saja, maka kelangsungan pemenuhan kebutuhan listrik di Bali akan terus berjalan.

Pembangunan Terminal LNG ini, masih menunggu penetapan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Benoa, dimana penetapan ini membutuhkan adanya rekomendasi dari Pemerintah Daerah Denpasar, disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Denpasar. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • PT Pertamina Gas adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor midstream dan downstream industri gas Indonesia.

    Pertagas

Video Terkini