Sukses

Arab Saudi Melunak, Harga Minyak Dunia Bakal Naik

Arab Saudi diperkirakan bakal memangkas produksi minyak mentah sehingga dapat mendorong harga minyak dunia.

Liputan6.com, Jakarta - Ekonom Standard Chartered Bank, Eric Sugandhi memproyeksikan harga minyak dunia akan terkerek naik sepanjang tahun depan. Hal ini seiring melunaknya Arab Saudi terhadap kebijakan memangkas produksi minyak mentah.

"Harga jual minyak mentah masih bisa naik di kuartal III 2015 menjadi US$ 89 per barel, dan meningkat lagi US$ 93 per barel di kuartal IV 2015 sampai kuartal II 2016," ujar dia di Jakarta, Rabu (17/12/2014).

Proyeksi kenaikan harga minyak dunia, kata Eric, karena Arab Saudi diperkirakan merevisi kebijakannya. Sebelumnya Arab Saudi menolak usulan Venezuela agar anggota Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) menurunkan produksi minyak mentah agar harga minyak kembali terangkat.

"Arab Saudi diperkirakan akan mulai melunak terhadap kebijakannya sehingga harga minyak bisa terdorong naik," tegasnya.

Dia menjelaskan, Arab Saudi kemungkinan mati-matian mempertahankan produksi minyak mentah dan berkeinginan harga jual menurun terus supaya mematikan harga shale gas (gas alam).

"Spekulasi yang beredar seperti itu. Tapi yang jelas, penurunan harga minyak mentah dunia positif buat Indonesia, tapi tidak bagi Rusia," paparnya.

Akibat penurunan harga minyak dunia dan depresiasi mata uang Rubel, tambah dia, Rusia mengambil kebijakan kenaikan suku bunga acuan dari 10,5 persen menjadi 17 persen. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini