Sukses

PLN Tunjuk Perusahaan China Bangun PLTA Jati Gede

PLN telah menunjuk konsorsium Sinohydro-PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) untuk membangun PLTA Jati Gede.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) telah menunjuk konsorsium Sinohydro-PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) untuk membangun proyek Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) Jati Gede berkapasitas 2x55 megawatt (MW)

Penandatanganan kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) PLTA Jati Gede ini dilakukan oleh Direktur Utama PLN, Nur Pamudji dengan Deputy Managing Director Asia-Pasific Sinohydro Corporation Limited, Deng Xi dari konsorsium Sinohydro-PTPP pada Jumat (19/12/2014).

Proyek PLTA Jatigede berlokasi di desa Cijeunjing, Jati Gede, Sumedang Jawa Barat. PLTA ini nantinya akan memanfaatkan air yang ada di Bendungan Jati Gede yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Air di Bendungan Jati Gede selain untuk kebutuhan membangkitkan listrik melalui PLTA, juga dimanfaatkan untuk melayani kebutuhan irigasi seluas 90 hektare dan upaya pengendalian banjir untuk daerah Pantura Jawa, terutama antara kota Cirebon dan Indramayu.

 Pembangunan PLTA Jati Gede akan meliputi gedung pembangkit (power house), berikut dengan saluran pembawa air (water ways), tangki pendatar air (surge tank), pipa pesat (penstock), saluran buang (tailrace), bangunan transmisi (transformer yard dan switchyard), jaringan transmisi (transmission line) serta bangunan penunjang lainnya. Listrik yang dihasilkan PLTA Jati Gede akan masuk ke dalam sistem transmisi 150 kV Jawa Bali.

 Direktur Utama PLN, Nur Pamudji berharap agar PLTA Jati Gede dapat secepatnya dibangun, di mana dijadwalkan selesai 48 bulan sejak Financial Closed,.

“Jika pembangunan proyek PLTA ini bisa dimulai di awal tahun 2015, dan semua berjalan sesuai perencanaan, maka diperkirakan di awal 2019 PLTA Jati Gede sudah dapat menyuplai pasokan listrik ke dalam sistim kelistrikan Jawa, namun saya harapkan bisa selesai lebih cepat dari schedule,” pesan Nur Pamudji. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini