Sukses

Aksi Windows Dressing Bikin IHSG Ditutup Positif

Ada sebanyak 154 saham menguat sehingga mampu mendorong IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan hari ini. Salah satu pendukung penguatan indeks adalah aksi windows dressing beberapa saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (23/12/2014), IHSG naik 13,29 poin (0,26 persen) menjadi 5.139,06. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,37 persen ke level 886,40. Seluruh indeks saham acuan menguat pada hari ini, kecuali indeks DBX yang melemah 0,25 persen.

Ada sebanyak 154 saham menguat sehingga mampu mendorong IHSG. Penguatan  IHSG terbatas karena 143 saham bergerak di zona merah. Sementara itu, 88 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 218.299 kali dengan volume perdagangan saham 10,09 miliar saham. Nilai transaksi harian saham mencapai Rp 5,24 triliun.

Dari 10 sektor pembentuk indeks, terdapat tiga sektor yang bergerak di zona merah. ketiga sektor tersebut adalah perkebunan yang melemah 0,47 persen, sektor pertambangan yang melemah 0,12 persen dan sektor industri dasar yang melemah 0,01 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 200 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 200 miliar.

Saham-saham yang mampu mendorong IHSG dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham CNKO naik 34,68 persen ke level Rp 167 per saham, saham BPII naik 22,61 persen ke level Rp 1.600 per saham, dan saham ARTA menguat 18,88 persen ke level Rp 340 per saham.

Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, penguatan yang terjadi pada IHSG pada hari ini memang cukup terbatas. Pasalnya, beberapa sektor seperti konstruksi memasuki batas resistance.  "Penguatan IHSG kali ini juga disebabkan aksi window dressing," jelasnya. (Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.