Sukses

Pesawat Hilang, Saham AirAsia Langsung Anjlok 11 %

Di penghujung tahun, AirAsia diguncang insiden tak terduga, pesawatnya hilang, dan membuat saham perusahaan anjlok 11,56 persen

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Di penghujung tahun, AirAsia diguncang insiden tak terduga, saat pesawatnya yang berangkat dari Surabaya menuju Singapura dengan nomor penerbangan QZ8501 dinyatakan hilang. Akibat insiden tersebut saham AirAsia anjlok sebesar 11,6 persen.

Mengutip laman Malaysia Insider, Senin (29/12/2014), saham-saham maskapai yang berbasis di Malaysia itu mulai anjlok sejak awal sesi perdagangan hari ini. Bersamaan dengan itu, pencarian pesawat di beberapa titik di Indonesia masih terus berlangsung.

Sebelumnya saham AirAsia Berhad sempat anjlok sebesar 12,9 persen ke level 2,56 ringgit pada perdagangan pukul 9:02 waktu setempat. Angka tersebut merupakan level terendah sejak perdagangan 28 November. Padahal sepanjang tahun ini, saham AirAsia telah menguat sebesar 21,4 persen.

Indonesia AirAsia merupakan perusahaan maskapai yang 49 persen sahamnya dimiliki AirAsia Malaysia. Sementara 51 persen saham sisanya dipegang sejumlah investor lokal.

AirAsia Group termasuk afiliasinya di Thailand, Filipina dan India tidak pernah mengalami kecelakaan sejak operasi penerbangan Malaysia tersebut dimulai pada 2002. Sementara terbang dengan pesawat bernomor QZ8501 terdiri dari warga Indonesia, Singapura, Malaysia, Inggris, dan Prancis.

Sekadar informasi, AirAsia dibangun dengan hanya dua pesawat pada 2001 dan terus berkembang menjadi industri maskapai besar yang mengoperasikan lebih dari 180 pesawat. Semua itu dilakukan dalam 10 tahun terakhir.

Tapi sayang, bisnis AirAsia akhirnya diguncang insiden besar yang menjadi tantangan terbesar selama 10 tahun beroperasi.

"Ini mimpi terburuk saya, tapi kami tetap harus berusaha," ungkap CEO AirAsia Group Tony Fernandes melalui akun Twitter pribadinya.

Melalui kicauannya di Twitter, dia juga mengatakan akan selalu berada di dekat timnya dan bersama-bsama melalui masa-masa sulit seperti sekarang.

Saat ini, Fernandes tengah berada di Surabaya dan bertemu dengan para keluarga penumpang pesawat yang hilang.

Saat ini tim penyelamat dan pencarian dari Indonesia terus berupaya menemukan pesawat tersebut setelah sempat menunda pencarian kemarin akibat cuaca buruk. Pesawat tersebut menghilang setelah pilot meminta untuk memutar rute ke kiri dan menambah ketinggian demi menghindari awan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.