Sukses

Tony Fernandes, Sang Arsitek AirAsia

Tony Fernandes adalah CEO AirAsia. Pria ini yang membuat perusahaan hampir bangkrut menjadi salah satu maskapai penerbangan yang disegani.

Liputan6.com, New York - Terlepas dari musibah hilangnya pesawat dengan nomor penerbangan QZ 8501 dengan rute Surabaya-Singapura, AirAsia memang salah satu maskapai yang cukup banyak diminati. Salah satu alasan utamanya adalah biaya penerbangan maskapai yang dimiliki Tony Fernandes ini terbilang sangat murah. Bahkan, Skytrax menobatkan AirAsia sebagai maskapai termurah di dunia tahun 2014.

AirAsia awalnya merupakan anak perusahaan yang dimiliki perusahaan DRB-HICOM, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manuraktur, properti serta konstruksi. Saat menjadi anak perusahaan, AirAsia terlilit hutang yang sangat banyak. Meskipun begitu, dengan pencapaiannya saat ini, dapat dikatakan AirAsia berkembang pesat dan tentunya ada peran Tony Fernandes sebagai CEO di sana.

Ketika Fernandes mengambilalih AirAsia tahun 2001, maskapai ini hanya memiliki 2 pesawat dan jutaan dolar hutang. Fernandes yang tidak memiliki pengalaman dalam industri penerbangan kemudian membeli maskapai ini hanya dengan harga 1 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 3.600.

"Seperti mesiah yang menunjukkan jalan padaku," kata Fernandes kepada TIME yang dikutip pada Senin (29/12/2014). "Saya pikir, benar, ini adalah tujuan saya -saya akan mulai membangun bisnis penerbangan," tambahnya.

Dalam waktu yang singkat, Fernandes mengubah maskapai yang hampir bangkrut ini menjadi maskapai penerbangan termurah dengan layanan yang bisa bersaing dengan maskapai lain yang telah mapan sebelumnya seperti Malaysia Airlines.

Saat ini, dengan anak perusahaan seperti AirAsia Indonesia dan Air Asia India, AirAsia membawa jutaan penumpang setiap tahunnya dengan lebih dari 80 tujuan.

Keberhasilan membawa AirAsia ke puncak secara otomatis juga membuat pemasukan Fernandes berlipat berkali lipat. Menurut data yang dimiliki Forbes, sampai Februari 2014 Fernandes telah mengumpulkan kekayaan sebanyak US$ 650 juta atau sekitar Rp 8 triliun (kurs: Rp 12.422/US$). Total kekayaan ini mengantarkan Fernandes manjadi orang nomor 28 terkaya di Malaysia.

Sampai saaat ini, pria yang lahir pada 30 April 1964 ini telah memiliki beberapa penghargaan. Misalnya Visionaries & Leadership Series oleh International Herald Tribune, Malaysian CEO of the Year tahun 2003, pengusaha paling kreatif sepanjang 2011 hingga yang paling terbaru adalah Innovator of the Year tahun 2013 karena inovasinya dalam membangun AirAsia. (Rio/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini