Jusuf Kalla Ibaratkan Pasar Saham RI Sama dengan Air Asia

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Jusuf Kalla mengungkapkan, pertumbuhan pasar modal tak ada bedanya dengan proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang. Menurut dia, kedua memiliki sisi positif dan negatif.

Dia mengatakan, pasar modal khususnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami pertumbuhan yang sangat menggembirakan. Namun, di sisi lain kondisi perekonomian belum sepenuhnya membaik.

Begitu pula dengan pencarian AirAsia. Meski dalam pencarian ada sinyal yang bagus terkait dengan tanda-tanda ditemukannya puing-puing pesawat. Akan tetapi, menurut dia hilangnya pesawat merupakan berita duka.

"Saya ingin sampaikan yang lebih baik, bukan hanya operasi pencarian AirAsia ketemu artinya berita baik daripada kesedihan. Tapi itu di sisi lain timbul kepercayaan di sisi lain kesedihan. Sama dengan pasar modal walaupun dalam ekonomi, tapi ada penghargaan kepercayaan itu pasar modal bagus. Tentu realita," kata dia, Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Pihaknya mengaku optimistis, pasar modal akan terus tumbuh pada tahun depan. Hal itu sejalan dengan langkah yang dilakukan pemerintah baru untuk perbaiki pertumbuhan ekonomi RI.

"Kami masih tumbuh 5,2 persen, 5,3 persen salah satu tertinggi di Asia. Jadi kalau berbuat, mencapai 7 persen bukanlah yang mustahil," kata dia.

Dia pun mengatakan, adapun yang dilakukan pemerintah adalah memperbaiki Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan kebijakan publik.

"Banyak kritikan tahun lalu dengan APBN kita, tahun depan lebih baik jauh lebih produktif," ujar Kalla.

Pada penutupan perdagangan akhir tahun ini, IHSG ditutup pada level 5.226,95  naik 48,57 atau 0,98 persen dibanding perdagangan sebelumnya. (Amd/Gdn)