Sukses

Geliat Ekonomi AS Bakal Untungkan RI

Industri pertanian bak dewi fortuna atau penyelamat neraca perdagangan Indonesia saat krisis ekonomi global melanda.

Liputan6.com, Jakarta - Forum Alumni Institut Pertanian Bogor (FA-IPB) menilai penguatan ekonomi Amerika Serikat (AS) bukan sepenuhnya momok bagi Indonesia. Ada keuntungan yang bisa dipetik dari situasi dan kondisi tersebut, khususnya untuk peningkatan ekspor produk pertanian ke Negeri Paman Sam.

Anggota FA-IPB sekaligus Direktur Komersial dan Bisnis PT Bank Mandiri Tbk, Sunarso mengatakan, selama ini neraca perdagangan antara Indonesia dan AS tercatat surplus. Sayangnya, kekhawatiran memuncak kala rencana kenaikan suku bunga acuan The Fed mencuat akibat pemulihan ekonomi AS.

"Kalau ekonomi AS membaik, tidak usah pesimis. Ekonomi AS jelek, kita takut. Ekonomi AS membaik, kita takut. Kita cukup hati-hati saja," ujar dia saat Diskusi Peluang dan Tantangan Ekonomi RI 2015 di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (30/12/2014).

Lebih jauh Sunarso menjelaskan, penguatan ekonomi AS dan mata uang dolar AS akan menguntungkan ekspor industri pertanian sehingga mampu mencetak surplus neraca pembayaran Indonesia. Selain itu, menarik investasi langsung yang memberi nilai tambah AS ke Tanah Air.

"Investasi di Indonesia sangat menarik dibanding negara berkembang lain, jadi kita punya peluang ekspor dan menarik dolar AS ke sini," terangnya.

Menurut dia, beberapa komoditas ekspor andalan Indonesia ke Negeri Paman Sam itu antara lain, karet, tekstil dan produk tekstil, elektronik, alas kaki, kakao dan kelapa sawit.

FA-IPB berpendapat, industri pertanian bak dewi fortuna atau penyelamat neraca perdagangan Indonesia saat krisis ekonomi global melanda negara ini. Untuk itu, Sunarso mengimbau, pemerintah agar mempercepat pembangunan di sektor pertanian dan infrastruktur pendukung.

"Jadi ini bisa menjadi momentum untuk mengembangkan industri pertanian pada tahun depan," pungkas dia. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini