Sukses

Dalam 2 Hari, Harga Jual Listrik Pembangkit Swasta Ditetapkan

PLN hanya membangun pembangkit 10 ribu MW, sementara IPP membangun 25 ribu MW.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said bakal menetapkan harga pasokan tertinggi untuk pembangkit listrik swasta (independent power producer/IPP) dalam waktu dekat ini. Langkah tersebut untuk menunjang target Pemerintah untuk membangun pembangkit listrik dengan total kapasitas 35 ribu MW.

"Jadi kami akan menerbitkan harga patokan tertinggi, supaya negosiasi IPP tidak memakan waktu terlalu lama. Mungkin dalam 1-2 hari akan kami umumkan," kata Sudirman, di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (6/1/2015).

Sudirman juga menjelaskan patokan harga IPP akan disesuaikan dengan jenis bahan bakar. Semua akan disampaikan dalam 1-2 hari mendatang. "Ya, tiap energi primer berbeda-beda. Batu bara berapa, gas berapa itu nanti dalam minggu ini akan kami jelaskan," imbuhnya.

Terkait dengan komposisi pembangunan yang dikerjakan, posisi IPP lebih besar. Nantinya, PLN hanya membangun pembangkit 10 ribu MW, sementara IPP membangun 25 ribu MW. "Kami akan pakai angka itu terus konsisten karena memang nanti fokus lainnya dari PLN adalah membangun transmisi," terang Sudirman.

Selain itu, Sudirman mengatakan pemerintah tengah membahas semua isu secara komprehensif agar proyek ini berhasil. Beberapa isu yang diperhatikan adalah menyelesaikan pengadaan tanah, mempercepat izin, dan soal harga.

Dalam waktu dekat pula, Sudirman juga akan membuat tim nasional. Nantinya, seluruh kementerian terkait akan ada wakilnya untuk dipimpin oleh menteri ESDM.

Sementara itu, Dirut PLN Sofyan Basir menyampaikan capex atau belanja modal tahun ini berkisar Rp 70 triliun. Namun, angka tersebut belum final karena masih akan dibahas kembali bersama tim direksi.

"Sumber dana itu bisa didapat dari pinjaman, obligasi, dan lain sebagainya. Untuk obligasi bisa dari dalam atau luar negeri. 3 bulan ke depan kira-kira, Kuartal II pada 2015," terang Basir.

PLN sendiri masih berusaha membangun PLTU. Salah satunya adalah PLTU Batang, Jawa Tengah.

"(Fokus PLN) Sementara ini masih PLTU. (Pembebasan lahan PLTU Batang) sudah hampir selesai, sedikit lagi," tandas Basir. (Silvanus Alvin/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini