Sukses

Konsumen Elpiji 12 Kg Kabur, Menteri ESDM: Itu Hanya Sementara

Perilaku peralihan konsumsi elpiji 12 kilogram (kg) ke tabung subsidi ukuran 3 kg hanya bersifat sementara.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan perilaku peralihan konsumsi elpiji 12 kilogram (kg) ke tabung subsidi ukuran 3 kg hanya bersifat sementara. Hal ini menyusul kenaikan harga elpiji non subsidi 12 kg sebesar Rp 1.500 per kg mulai 1 Januari 2015.

Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, kebijakan penyesuaian harga elpiji 12 kg memungkinkan adanya permainan harga sehingga konsumen beralih menggunakan elpiji 3 kg.

"(Peralihan konsumsi) gejala temporer, karena mungkin ada permainan harga. Tapi kemudian akan kembali normal," tegas dia kepada wartawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/1/2015).

Optimisme tersebut, menurut Sudirman, dilontarkan oleh manajemen PT Pertamina (Persero). Pihak Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas itu menegaskan pemerintah maupun masyarakat tidak perlu cemas terhadap peralihan konsumsi elpiji 12 kg ke 3 kg.

"Kalau saya mendapat penjelasan dari Pertamina, sebetulnya nggak perlu dikhawatirkan karena konsumen 12 kg berbeda dengan 3 kg, di mana rata-rata orang yang maunya gampang, setiap hari nggak ganti karena jumlah yang dikonsumsi banyak. Pertamina punya keyakinan begitu, dan saya percaya," jelas Sudirman. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini