Sukses

Harga Minyak Kian Murah Imbas Peringatan Moody's

Kontrak minyak mentah sempat capai posisi US$ 51,64 per barel pada awal perdagangan.

Liputan6.com, New York - Harga minyak mentah Brent merosot kembali dipicu peringatan lembaga pemeringkat terkemuka Moody`s jika perusahaan-perusahaan minyak bisa dipaksa untuk memangkas pengeluaran hingga 40 persen di tahun ini.

Kontrak minyak mentah sempat capai posisi US$ 51,64 per barel pada awal perdagangan, sementara minyak West Texas Intermediate yang diperdagangkan di AS turun 2,2 persen menjadi US$ 48 per barel.

"Jika harga minyak tetap di sekitar $ 55 per barel sampai tahun 2015, sebagian besar pendapatan yang hilang akan memukul E & P [eksplorasi dan produksi] perusahaan 'Intinya, yang akan mengurangi arus kas yang tersedia untuk re-investasi," kata Steven Wood, direktur untuk keuangan perusahaan di Moody melansir laman Telegraph.co.uk.

Moody Investors Service mengeluarkan peringatan laporan pemotongan dalam pengeluaran yang bisa memukul seluruh industri minyak dan gas sebagai upaya melindungi margin keuntungan yang berkurang.

Badan ini takut jika harga minyak tetap di bawah US$ 60 per barel untuk jangka waktu yang signifikan, perusahaan di Amerika Utara akan memangkas belanja modal hingga 40 persen.

(Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.