Sukses

Jika Sentuh US$ 39 per Barel, Harga Minyak Bakal Tak Terduga

Akan terdapat kejutan-kejutan baru dan hantaman-hantaman besar terhadap harga minyak tahun ini. 2015 akan menorehkan kisah besar

Liputan6.com, New York - Harga minyak saat ini tengah mengalami pelemahan terparah sejak resesi global pada 2008. Peningkatan produksi minyak AS, melemahnya permintaan dari Eropa dan Asia serta keperkasaan dolar AS telah menekan harga minyak hingga sempat menyentuh level US$ 49,66 per barel.

"Harga minyak merupakan kisah besar di 2015. Akan terdapat kejutan-kejutan baru dan hantaman-hantaman besar terhadap harga minyak tahun ini," ungkap profesor ekonomi di Harvard University, Kenneth Rogoff seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (8/1/2015).

Chief Technical Strategist United-ICAP di Jersey City, Walter Zimmerman mengatakan, jika harga minyak jatuh melewai US$ 39 per barel, maka harga komoditas tersebut akan terus merosot hingga US$ 30 per barel atau lebih murah lagi. Zimmerman merupakan pakar energi yang prediksinya terbukti tepat bahwa harga minyak dapat mengalami penurunan sepanjang 2014.

"Di mana harga terendah minyak akan tergantung pada keputusan emosional global. Harga minyak tak akan lagi ditentukan oleh fundamental supply-demand dan memungkinkan harganya lebih rendah," terang Zimmerman.

Harga minyak mentah jenis Brent yang menjadi patokan internasional tercatat terus turun hingga sempat menyentuh level US$ 49,66 per barel. Untuk pertama kalinya, harga minyak anjlok ke bawah harga US$ 50 per barel sejak 2009.

Harga minyak tercatat telah menurun 48 persen pada 2014 setelah tiga tahun berada di puncak harga tertinggi dalam sejarah. Sementara harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) merosot ke level terendah di level US$ 46,83 per barel atau 56 persen sejak Juni tahun lalu.

"Kami melihat harga emas masih lemah dan akan tetap begitu hingga pertengahan 2015," ujar analis BNP Paribas Gareth Lewis-Davies, di London. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini