Sukses

Menanti Kabar dari China, Harga Emas Turun Lagi

Harga emas berjangka kembali melemah karena pasar masih menanti rilis data ekonomi utama dari China dan Amerika Serikat.

Liputan6.com, New York - Harga emas berjangka kembali melemah pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB) karena pasar masih menanti rilis data ekonomi utama dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Wall Street Journal, Jumat (9/1/2015), harga emas untuk pengiriman Februari turun US$ 2,2 atau 0,2 persen menjadi US$ 1.208,5 per  ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange.

Sejumlah analis mengatakan para pedagang akan mengamati rilis terbaru dari data inflasi China dan data tenaga kerja AS  sebelum mengambil sikap yang lebih definitif tentang arah harga emas.

Para analis mengatakan, emas sebenarnya telah mendapat dukungan awal dari meningkatnya ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa bisa meluncurkan program stimulus yang agresif setelah pertemuan pada 22 Januari, sebuah langkah yang berpotensi memicu inflasi dan akan meningkatkan daya tarik ke investasi safe haven seperti emas.

Daya tarik emas sebagai investasi telah memudar dalam beberapa bulan terakhir karena pemulihan ekonomi AS telah dan peluang kenaikan suku bunga lebih mungkin.

Namun, emas telah bergerak lebih tinggi tahun ini di tengah kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global dan kekhawatiran baru tentang stabilitas keuangan di Yunani. (Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.