Sukses

IHSG Merosot 13 Poin di Awal Perdagangan Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 13,91 poin ke level 5.202,74 pada pra pembukaan perdagangan saham Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG0 mengikuti gerak bursa saham Asia di awal pekan ini. IHSG berada di zona merah pada Senin pagi ini.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (12/1/2015), IHSG melemah 13,91 poin (0,27 persen) menjadi 5.202,74. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,39 persen ke level 895,30. Sebagian besar indeks saham acuan turun.

Pada pembukaan pukul 09.00, gerak IHSG mulai melemah terbatas. IHSG turun 10,24 poin ke level 5.206,41. Indeks saham LQ45 melemah 0,17 persen ke level 897,24.

Ada sebanyak 53 saham melemah sehingga mendorong IHSG tertekan. Sementara itu, 46 saham menguat. Di sisi lain, 61 saham diam di tempat.

Pagi ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi 5.211,70 dan terendah 5.201,64. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.153 kali dengan volume perdagangan saham 175 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 149 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah pada pagi ini. Sektor saham keuangan turun 0,37 persen. Lalu sektor saham infrastruktur melemah 0,32 persen dan sektor saham perkebunan melemah 0,36 persen.

Berdasarkan data RTI, investor asing melakukan aksi jual bersih sekitar Rp 3 miliar. Sedangkan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 3 miliar.

Saham-saham yang menguat dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham BRAU naik 5,19 persen ke level Rp 81 per saham, saham BMTR mendaki 3,12 persen ke level Rp 1.655 per saham, dan saham CPRO mendaki 2,54 persen ke level Rp 121 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tertekan pagi ini antara lain saham BBRI turun 1,04 persen ke level Rp 11.900 per saham, saham INVS melemah 3,33 persen ke level Rp 145 per saham, dan saham EXCL tergelincir 2,5 persen ke level Rp 4.490 per saham.

Analis PT Samuel Sekuritas, Tiesha Narandha Putri menuturkan, IHSG akan bergerak terbatas mengikuti regional. Dari sektor batu bara, China dilaporkan mengeluarkan peringatan kalau Shanghai saat ini berada dalam darurat polusi udara. Hal ini menjadi sentimen negatif bagi sektor batu bara.

Pagi ini, rupiah menguat ke level Rp 12.583 per dolar Amerika Serikat (AS), begitu juga yield obligasi 10 tahun menjadi 7,9 persen.
Analis Teknikal PT Mandiri Sekuritas memprediksikan, IHSG melemah. Pada perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak di kisaran support 5.167 dan resistance 5.262. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.