Sukses

Pewaris Johnson & Johnson Meninggal Digerogoti Kemiskinan

Siapapun yang melihat kehidupan mewah Casey Johnson sejak dirinya masih bayi, pasti akan berdecak kagum atau mendelik iri.

Liputan6.com, Jakarta- Casey Johnson merupakan puteri dari sosialita Sale Johson dan pengusaha besar Woody Johnson. Sejak lahir, Casey sudah dipastikan akan mewarisi bisnis Johnson & Johnson, usaha yang didirikan sang kakek.
 
Siapapun yang melihat kehidupan mewah Casey sejak dirinya masih bayi, pasti akan berdecak kagum atau mendelik iri. Bagaimana tidak, dia belajar di sekolah terbaik dan sudah memakai tas super mahal Chanel saat usianya baru menginjak 10 tahun.
 
Namun di balik kehidupan glamornya, Casey ternyata menyimpan kesedihan yang sangat mendalam, yang selalu ia sembunyikan dari siapapun. Merasa kurang perhatian dari sang ibu, Casey yang malang lantas mulai mengkonsumsi obat-obatan saat usianya masih remaja.
 
Kehidupan mewah yang menyedihkan itu ternyata menemani Casey hingga ia tutup usia. Ia ditemukan tewas sendirian di rumah kecil yang disewanya dengan harga murah. 
 
Bagaimana kisah kelam kehidupan Casey di tengah harta yang berlimpah? Berikut kisahnya seperti dikutip dari New York Daily News, Gawker.com, dan oddee.com, Selasa (20/1/2015):
 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pecandu Obat-obatan

Kehidupan mewah tanpa kasih sayang
 
Lahir dari keluarga miliarder dan ditetapkan sebagai pewaris perusahaan global belum tentu menjamin seseorang akan hidup bahagia. Adalah Casey Johnson, cucu dari pendiri Johnson & Johnson, wanita yang hidup dihiasi gemerlap kekayaan duniawi sejak kecil.
 
Dia belajar di sekolah swasta terbaik di Amerika Serikat, bersama dua anak super kaya lainnya, Nikki dan Paris Hilton. Tak terhitung berapa kali Casey berganti mobil mewah ke sekolah.
 
Casey bahkan telah mengenakan tas mewah nan mahal merek Chanel sejak usia 10 tahun. Namun di balik kekayaannya, Casey ternyata dirudung kesedihan mendalam dan merasa sangat kesepian.
 
Sejak kecil, dia merasa sang ibu mengabaikannya. Casey mungkin memiliki apapun yang diinginkannya, tapi sayang, dia tak pernah merasakan kasih sayang tulus orangtuanya.
 
Kecanduan obat-obatan sejak remaja
3 dari 4 halaman

Meninggal Sendirian

 
Sebagai pelariannya, Casey mulai mengkonsumsi obat-obatan terlarang sejak dirinya masih berusia remaja. Wanita yang saat dewasa tumbuh sebagai pecandu pesta ini juga merupakan pemabuk berat.
 
Dia terpaksa harus berkali-kali dikirim ke panti rehabilitasi untuk menyembuhkan kecanduannya. Saking seringnya, Casey sudah tak ingat berapa kali dirinya mengikuti proses rehabilitasi.
 
Casey juga merupakan seorang biseksual. Lagi-lagi, dia tak pernah menemui cinta sejati baik saat membina hubungan dengan pria ataupun wanita.
 
Seluruh pasangan yang dikencaninya lebih tertarik pada harta Casey daripada peduli dengan seluruh masalah hidupnya. Kekecewaan Casey membuat dia sering terlibat pertengkaran hebat di muka umum.
 
Sepanjang hidupnya, Casey selalu merasa diabaikan dan diacuhkan. Tak seorangpun pernah memberinya cinta dan kasih sayang yang tulus.
 
Meninggal sendirian di tengah kesedihan
4 dari 4 halaman

 
Di tengah kesendiriannya, Casey lalu mengadopsi seorang bayi. Namun setelah teman-temannya melaporkan Casey meninggalkan bayi tersebut untuk berpesta, ibu Casey, Sale, mengambil hak asuh sang bayi.
 
Sale juga memangkas seluruh akses finansial Casey yang membuat wanita tersebut harus tinggal dalam kondisi menjijikan di rumah sewaan. Pada 29 Desember 2010, pewaris bisnis global itu berkicau di akun Twiter pribadinya dengan menulis Sweet dreams everybody.
 
Empat hari kemudian, pembantu yang dikirim ke rumah Casey menemukan wanita tersebut sudah tidak bernyawa di atas tempat tidur. Dia meninggal karena komplikasi diabetes yang telah dideritanya sejak kecil.
 
Secara singkat, hidup Casey Johnson terbilang sangat tragis mengingat dirinya bahkan harus meninggal dalam kesendirian. (Sis/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.