Sukses

Ini Alasan Jokowi Batalkan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Pemerintah mempertimbangkan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia masih sebesar US$ 4.700.

Liputan6.com, Jakarta -
Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) resmi membatalkan proyek High Speed Railways (HSR) atau kereta cepat Shinkansen rute Jakarta-Surabaya. Ini merupakan salah satu dari tiga megaproyek yang disebut-sebut batal. 
 
"Iya (batal), karena belum layak. Itu sudah keluar dari list," tegas Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof A Chaniago di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (20/1/2015). 
 
Menurutnya, pemerintah mempertimbangkan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia masih sebesar US$ 4.700. "Mungkin nanti kalau pendapatan per kapita masyarakat Indonesia sudah di atas US$ 10 ribu," jelas dia. 
 
Namun demikian, Andrinof berpendapat, pemerintah berpeluang menyerahkan proyek kereta cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung-Surabaya kepada pihak swasta. 
 
"Kalau pihak swasta sanggup, nggak ada masalah asalkan nggak melanggar atau nggak membebani lahan publik. Namanya bangun infrastruktur ada pembebasan lahan, dan pasti dari lahan publik," terangnya. 
 
Pihak swasta, kata dia, bisa menggarap proyek ini apabila mampu menanggung sendiri seluruh pendanaan. "Tapi mereka kan juga harus menghitung pengembalian modalnya apakah 30 tahun sampai 40 tahun. Pemerintah gampang kalau soal izin, asalkan AMDAL aman dan lainnya," pungkas Andrinof. (Fik/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.