Sukses

Dongkrak Ekonomi, Bank Sentral Eropa Siap Luncurkan Stimulus

Bank Sentral Eropa siap mengikuti bank sentral Amerika Serikat untuk membeli obligasi pemerintah agar mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Liputan6.com, Frankfurt - Bank sentral Eropa/European Central Bank (ECB) siap mengumumkan rencana untuk membeli obligasi pemerintah pada Kamis pekan ini. Langkah pembelian obligasi untuk mendongrak ekonomi zona Euro lesi dan menangkis deflasi.

Pelaku pasar pun mengharapkan bank sentral Eropa melaksanakan program quantative easing (QE) dengan mencetak uang untuk membeli obligasi pemerintah. Langkah itu mendapat tentangan dari Bundesbank Jerman, karena pelonggaran moneter dapat memungkinkan negara menjadi boros sehingga mengendurkan reformasi ekonomi.

Seorang sumber menuturkan, para pimpinan bank sentral Eropa mengusulkan pembelian obligasi sekitar 50 miliar euro atau sekitar US$ 58 miliar per bulan mulai maret ini.

"Saya berharap mereka akan memberikan dan meluncurkan program quantative easing yang mungkin lebih besar dari 500 miliar euro," ujar Sasan Ghahramani, CEO SGH Macro Advisors seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (22/1/2015).

Memang durasi waktu program QE oleh bank sentral Eropa tersebut belum ada kepastian. Ada yang melaporkan satu tahun, dan program pembelian itu akan berjalan sampai akhir 2016. Namun bank sentral Eropa menolak memberikan komentar.

Berdasarkan jajak pendapat Reuters, pelaku pasar mengharapkan jumlah pembelian obligasi mencapai 600 miliar Euro. Namun jumlah itu dinilai tidak akan cukup untuk mengembalikan target inflasi.

Sebelumnya bank sentral Eropa telah memangkas suku bunga ke rekor terendah, dan mulai membeli aset sektor swasta dan menyalurkan ratusan miliar euro dalam bentuk pinjaman murah ke bank. Langkah itu dilakukan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Kini pilihan tersisa adalah QE. Program QE ini telah digunakan bank sentral Amerika Serikat/The Federal Reserve, bank of Japan, bank of England untuk menghidupkan kembali perekonomian sejak krisis keuangan global.

Dengan membeli obligasi pemerintah, bank sentral Eropa akan menunjukkan komitmennya untuk mendorong. Selain itu juga menghasilkan efek portofolio dengan investor mulai mengalihkan ke aset lain. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.