Sukses

Harga BBM Berubah Tiap 2 Minggu, Inflasi Mudah Dikontrol

Bank Indonesia (BI) menilai dengan evaluasi harga tiap dua minggu akan mempermudah untuk pengendalian inflasi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah telah mencabut subsidi untuk bahan bakar minyak (BBM) premium dan menetapkan subsidi tetap bagi solar. Lalu pemerintah juga telah melepas  harga BBM ke mekanisme pasar dengan melakukan evaluasi harga tiap dua minggu sekali.

Lalu bagaimana dampaknya terhadap inflasi?


Bank Indonesia (BI) menilai dengan evaluasi harga BBM jenis premium dan solar setiap dua minggu akan mempermudah untuk pengendalian inflasi.

"Kalau dulu kenaikan BBM tahun 2005, 2008 itu besar inflasinya. Sekarang kan naik sedikit, akan dicatat dalam inflasi setiap dua minggu, perubahan akan dilakukan. Perubahan sedikit, dampak perubahan inflasi kecil," kata Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo, Jakarta, seperti ditulis Jumat (23/1/2015)

Dia menuturkan, pencabutan subsidi memang perlu dilakukan. Dengan begitu, pemerintah berarti telah melakukan penyehatan anggaran negara.

Menurut Perry, ada tiga manfaat dari pencabutan subsidi BBM. Pertama, pemerintah dapat menkonversinya menjadi belanja modal produktif yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Kedua pengendalian inflasi mudah, memudahkan kami mengelola suku bunganya," imbuhnya.

Kemudian alokasi dana tersebut juga bisa digunakan untuk  bantuan sosial guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Ketiga akan banyak uang  sosial, sehingga kesejahteraan akan lebih baik," tandas dia. (Amd/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.