Sukses

DPR Desak Menteri ESDM Turunkan Harga Solar ke Rp 6.000 per Liter

"Percayalah tidak ada masyarakat yang akan demo ke kantor bapak," ungkap Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKB, Agus Sulityono.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi VI DPR mendesak Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said untuk menurunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar menjadi Rp 6.000 per liter.  Penurunan harga tersebut harus dilakukan karena telah ada kesepakatan penghapusan biaya stok Bahan Bakar Minyak (BBM) sebesar Rp 350 per liter dalam Rapat Kerja Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015.

Ketua Komisi VII DPR yang juga menjadi pimpinan rapat, Kardaya Warnika mengatakan, 9  Fraksi yang mengikuti rapat telah sepakat penurunan harga solar dalam waktu cepat.

"Kalau menurut kami 9 fraksi lebih cepat lebih baik, kalau tidak bisa malam ini ya besok," kata Kardaya, dalam rapat kerja RAPBNP 2015 dengan Komisi BII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/2/2015).

Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PKB, Agus Sulityono mencoba meyakinkan Sudirman Said jika penurunan harga dilakukan dalam waktu cepat, rakyat tidak akan marah.

"Percayalah tidak ada masyarakat yang akan demo ke kantor bapak," ungkapnya.

Sedangkan Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Nasional Demokrat, Kurtubi menambahkan, karena harga BBM bulan Februari baru ditetapkan, perubahan bisa cepat dilakukan.

"Karena diputuskan turun Rp 6.000 per liter karena masih tanggal 3 diputuskan saja hari ini pak," tegasnya.

Namun Sudirman mengaku belum bisa memutuskan perubahan harga terhadap solar, karena beberapa pertimbangan.

"Kalau malam ini berubah, bisa kami mempertimbangkan beberapa aspek logistik. Pertama mengubah meteran, kedua kami dikomplain karena harga turun membuat pengusaha SPBU membeli Rp 6.400 menjual Rp 6.000," pungkasnya. (Pew/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini