Harga Emas Tumbang Gara-gara Ketidakpastian Yunani

Liputan6.com, New York - Harga emas tumbang pada Kamis (Jumat pagi WIB) pada ketidakpastian di Yunani setelah penolakan Bank Sentral Eropa (ECB) terhadap surat utang Yunani sebagai jaminan pinjaman.

Pengumuman ECB tersebut memukul Yunani yang tengah mencari bantuan utang dari kreditur zona euro, dan membawa nilai tukar euro melemah terhadap dolar pada awal perdagangan. Harga emas terus merosot meskipun euro berbalik naik (rebound) terhadap dolar setelah data Jerman yang positif.

Dilansir dari Reuters, Jumat (6/2/2015), harga Spot emas turun 0,5 persen menjadi US$ 1.263,5 per ounce, setelah jatuh 1 persen ke sesi rendah pada US$ 1.256,22 per ounce. Emas berjangka AS untuk pengiriman April juga ikut melemah 0,1 persen menjadi US$ 1.262,7 per ounce.

"Seperti pada 2014, harga emas memiliki awal yang fenomenal tahun ini dengan naik 8 persen pada Januari, sehingga mau tidak mau kita akan melihat sedikit profit taking," kata Chief Executive Officer dari Sharps Pixley, Ross Norman.

Harga logam mulia gagal memanfaatkan penurunan ekuitas Eropa, karena adanya laporan optimis di pasar tenaga kerja AS yang mengangkat harga saham di Negeri Paman Sam.

Investor akan mengamati rilis sejumlah data ekonomi AS seperti laporan non-farm payrolls AS yang akan menjadi petunjuk lebih lanjut soal wacana kenaikan suku bunga AS pada tahun ini.

Tak hanya emas, harga spot perak juga tercatat turun 0,8 persen menjadi US$ 17,22 per ounce. Platinum naik 1,1 persen menjadi US$ 1,249.90, dan paladium naik 0,5 persen menjadi US$ 793,15 per ounce. (Ndw)