Sukses

Menteri Susi Beber Alasan Sebar Bibit Lobster

Selama ini banyak lobster atau komoditas perikanan lain mulai dari ukuran induk sampai bibit yang ditangkap.

Liputan6.com, Jakarta - Upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjaga keberlangsungan komoditas lobster melalui penyebaran bibit di beberapa wilayah perairan di Indonesia diharapkan akan membawa hasil bagi nelayan lokal nantinya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan upaya ini dilakukan karena selama ini banyak lobster atau komoditas perikanan lain mulai dari ukuran induk sampai bibit yang ditangkap. Hal ini membuat mengancam keberlangsungan perikanan nasional.

"(Pencurian) dari nilai kalau satu ekor US$ 1, kalau 8 juta ekor kan US$ 8 juta. Kalau itu dibiarkan bisa jadi puluhan juta dolar," ujarnya di Kantor KKP, Jakarta Pusat, Jumat (6/2/2015).

Susi menjelaskan, bibit lobster tersebut dibeli dari masyarakat nelayan di wilayah Bima, kemudian dilepas di beberapa wilayah seperti Sumatera bagian barat, Jawa bagian selatan, atau tempat lain yang membutuhkan life stocking.

Setelah menyebaran bibit ini nantinya diharapkan pada pertengahan tahun hasilnya bisa dinikmati oleh nelayan.

"Pada musimnya nanti Juni-Juli, Walaupun mereka sekarang puasa (kita menangkap ikan), tapi kan demi kebaikan mereka juga. Kan nanti yang dapat panennya mereka juga, mereka yang lebaran," katanya.

Susi juga mengaku tidak melakukan pengawasan khusus terhadap bibit yang sudah dilepasnya ke laut. Dia percaya bahwa nelayan lokal tidak akan menangkap hasil perikanan yang masih berukuran kecil.

"Dilepas saja, kan sekarang masyarakat juga pakai jaring sudah ada ukurannya," lanjut dia.

Selain bibit loster, Susi juga berencana untuk menyebar bibir ikan kerapu. Menurutnya ikan tersebut juga sudah mulai berkurang jumlanya di laut.

"Sama juga keraput, yang sekarang kita ekspor bibit keraput. Maunya kita untuk budidaya pengusaha lokal dan juga untuk life stocking supaya di alam banyak lagi," jelasnya.

Susi juga memuji para nelayan yang telah mengikuti aturan-aturan dari KKP. Dia berharap, apa yang dilakukan oleh pihaknya akan membawa hasil yang baik bagi nelayan lokal.

"Ini suatu kedewasaan yang bagus dan sebaiknya seluruh indonesia mengerti seperti ini. Mereka juga bukannya tidak sakit. Seperti nelayan yang biasa tangkap lobster pakai ban, mereka harus cari kerjaan lain. Tetapi dengan kesadaran tinggi demi kebaikan mereka akhirnya mereka mau juga," tandasnya. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini