India Lebih Banyak Punya Miliarder Ketimbang Rusia

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder India semakin besar. Bahkan negara ini memiliki jumlah orang terkaya tertinggi ketiga di dunia.

Ekonomi terbesar ketiga di Asia memiliki 97 miliarder. Jumlah ini lebih besar 27 orang dibandingkan tahun lalu. Hal itu menurut survei tahunan perusahaan Hurun.

Dengan demikian, India telah menyusul Inggris dan Rusia untuk jumlah orang terkaya di dunia. Demikian mengutip laman CNN Money, Minggu (8/2/2015).

Jumlah orang terkaya di India terus bertambah ini bukan tanpa sebab. Ekonomi India telah pulih dari periode terburuk selama beberapa dekade.

Analis mengharapkan harga minyak dunia rendah dan kebijakan reformasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi India. Bahkan ada yang memprediksi, India dapat melampaui China pada 2016.

Hal itu mendorong pasar saham India lebih tinggi. Indeks saham India tumbuh 48 persen pada tahun lalu. Hurun menyatakan, faktor itu menjadi kunci jajaran miliarder India bertambah banyak.

Sektor manufaktur dan obat-obatan menjadi sektor andalan para miliarder pada tahun lalu. Salah satu orang terkaya di India yaitu Mukesh Ambani memiliki kekayaaan US$ 20 miliar.

Peringkat Ambani berada di posisi 41 dalam daftar global. Dia pemegang saham terbesar di Reliance Industries, sebuah grup yang bergerak di sektor pertambangan, petrokimia dan ritel.

Akan tetapi apa yang telah menjadi tahun luar biasa bagi India telah menjadi bencana pebisnis di Rusia.

Harga minyak jatuh, diikuti mata uang Ruble, dan sanksi barat mendorong ekonomi Rusia ke dalam resesi. Para miliarder Rusia pun mengalami kerugian.

10 miliarder Rusia turun daftar orang terkaya. Dari sisa 93 miliar, sekitar 60 persen kekayaannya menyusut.

Vladimir Evtushenkov salah satu orang terkaya Rusia yang kekayaannya turun 77 persen setelah pemerintah menyita perusahaan minyak. Selain itu, pemerintah juga menempatkannya jadi tahanan rumah.

Adapun China dan India masih memimpin negara yang memiliki jumlah miliarder paling banyak. Hurun menyatakan, jumlah miliarder secara global naik 222 pada 2014 menjadi 2.089. Total kekayaan mereka turun tipis 1,5 persen menjadi US$ 6,7 triliun. (Ahm/)