Sukses

4 Sebab Industri di Luar Jawa Sulit Berkembang

Saat ini 70 persen industri masih berpusat di Pulau Jawa.

Liputan6.com, Yogyakarta - Selama ini Pulau Jawa selalu menjadi tempat favorit investor menanamkan modalnya dengan membangun dan mengembangkan industri. Buktinya 70 persen industri masih berpusat di Pulau Jawa.

Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kemenperin, Imam Haryono mengatakan, sebenarnya ada empat kendala yang dirasakan para investor saat membangun industri di luar Pulau Jawa.

Pertama yaitu, masalah ketersediaan infrastruktur di luar Pulau Jawa yang hingga saat ini kurang mampu mendukung perkembangan industri seperti jalan, rel kereta api, pelabuhan, listrik, air bersih dan lain-lain. Hal ini membuat investor tidak tertarik untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Kedua, yaitu terkait tata ruang. Menurut Imam, hingga saat ini belum semua kabupaten kota mempersiapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), khususnya yang diperuntukan bagi kawasan industri.

"Ini nanti perlu diwajibkan memiliki RTRW," ujarnya dalam workshop di Yogyakarta, Senin (16/2/2015).

Ketiga yaitu soal ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan terlatih untuk memenuhi kebutuhan industri. Ini juga turut membuat pertumbuhan industri di luar pulau Jawa tidak seagresif pulau Jawa.

Dan keempat, kurang minat swasta untuk membangun kawasan industri di luar Pulau Jawa. Namun, dengan rencana pemerintah untuk membangun 14 kawasan industri di luar Jawa diharapkan banyak investor yang tertarik menanamkan modalnya di luar Jawa.

"Minat swasta untuk membangun kawasan industri juga masih kurang. Kemenperin terus mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri yang baru, terutama ke luar pulau Jawa," tandas dia. (Dny/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.