Sukses

Investasi Sektor Industri Ditargetkan Tembus Rp 1.762 Triliun

Pemerintah memperkirakan penanaman modal dalam negeri tumbuh lebih besar dari investasi asing.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan nilai investasi sektor industri yang masuk ke Indonesia secara total mampu menembus angka Rp 1.762 triliun pada periode 2015-2019.

Kepala Pusat Pengkajian Kebijakan dan Iklim Usaha Industri Kemenperin, Haris Munandar mengatakan, target ini masuk dalam Rencana Strategis Kementerian Perindustrian (Renstra) Tahun 2015-2019 yang telah disesuaikan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.

Rencana tersebut memaparkan target investasi sektor industri setiap tahunnya. Pada tahun ini, investasi yang masuk ditargetkan sebesar Rp 270 triliun, pada 2016 sebesar Rp 305 triliun, 2017 sebesar Rp 346 triliun, 2018 sebesar Rp 393 triliun dan 2019 sebesar Rp 448 triliun.

"Malah pada 2020 diharapkan akan ada Rp 620 triliun investasi sektor industri yang bisa masuk," ujar Haris di Yogyakarta, Selasa (17/2/2015).

Dia menjelaskan, target investasi sebesar Rp 448 triliun pada 2019 akan tercapai seiring dengan rencana pemerintah membangun 9 ribu industri berskala besar dan sedang hingga 2019.

"Investasi yang sebesar Rp 448 triliun itu harusnya bisa tarik banyak investor. Dan kalau melihat target pembangunan industri sebanyak 9 ribu harusnya bisa lebih dari itu," kata Haris.

Haris juga menyatakan, investasi asing dan investasi dalam negeri yang masuk tersebut akan semakin seimbang. Hal ini melihat investasi yang berasal dalam negeri terus mampu tumbuh pesat tiap tahunnya.

"Nantinya Penanaman modal dalam negeri (PMDN) tumbuh lebih besar dari investasi asing. Kalau dulu yang dikhawatirkan PMA (penanaman modal asing) yang tinggi, dan PMDN-nya yang tertinggal," ujar Haris. (Dny/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini