Sukses

Kebijakan The Fed Soal Suku Bunga Tekan Wall Street

Sektor saham energi dan hasil pertemuan The Federal Reserve jadi sentimen di bursa saham AS.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) cenderung tertekan pada perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB) didorong sektor saham energi. Akan tetapi, hasil pertemuan bank sentral Amerika Serikat (AS)/The Federal Reserve soal kebijakan suku bunga rendah bakal dipertahankan dalam waktu lama menahan tekanan indeks saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (19/2/2015), indeks saham Dow Jones melemah 18,18 poin (0,1 persen) ke level 18.029,4. Indeks saham S&P 500 melemah tipis 0,74 poin (0,04 persen) ke level 2.009,6. Sementara itu, indeks saham Nasdaq naik 7,1 poin (0,14 persen) ke level 4.906,36.

Kebijakan bank sentral AS/The Federal Reserve menjadi sentimen pelaku pasar. Pembuat kebijakan The Fed menyatakan prihatin mengenai kenaikan suku bunga terlalu cepat dapat mempengaruhi pemulihan ekonomi AS.

"Saya pikir itu mungkin jauh lebih dovish dari siapa pun, dan itu pasti diantisipai. Saya pikir Juni sulit bagi mereka untuk bergerak, tapi itu tidak berarti mereka tidak akan," ujar Greg Peters, Senior Investment Officers Prudential Fixed Income, seperti dikutip dari laman Reuters.

Selain The Fed, sektor saham energi juga turut menekan indeks saham. Sektor saham energi tertekan didorong saham Exxon Mobil turun 2,5 persen ke level US$ 90,68 menyusul berita ada ledakan dan kebakaran di sebuah kilang Exxon dekat Los Angeles.

Pelaku pasar juga memperhatikan perkembangan penyelesaian utang Yunani. Dikabarkan, bank sentral Eropa sepakat menaikkan dana darurat yang tersedia untuk bank-bank Yunani, ada sedikit peningkatan pada batas sebelumnya.

Langkah ini kemungkinan untuk memberikan Yunani sementara kelonggaran untuk mencoba menegosiasikan kesepakatan pembiayaan dengan mitra Eropa. (Ahm/)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini