Sukses

500 Ribu Pegawai di Perusahaan Raksasa Ini Naik Gaji

Keputusan tersebut mengikuti langkah yang telah lebih dulu diambil perusahaan ritel besar seperti Gap dan IKEA.

Liputan6.com, New York - Demi mengatasai perdebatan tentang upah rendah dan meningkatkan citra bisnis, perusahaan ritel terbesar di dunia, Walmart mengumumkan rencananya menaikkan upah dasar seluruh pegawai toko menjadi US$ 10 per jam. Dengan begitu, sekitar 500 ribu pegawai Walmart akan segera naik gaji.

Seperti mengutip laman Huffington Post, Jumat (20/2/2015), Walmart mengumumkan upah dasar pekerja akan naik menjadi US$ 9 per jam pada April dan US$ 10 per jam pada Februari tahun depan.

Keputusan tersebut mengikuti langkah yang telah lebih dulu diambil perusahaan ritel besar seperti Gap dan IKEA. Tapi ukuran bisnis Walmart tentu jauh lebih besar.

Perusahaan yang berbasis di Arkansas ini merupakan perusahaan dengan jumlah tenaga kerja  terbesar di AS untuk sektor swasta. Bayangkan saja sekitar 1,4 juta pegawai bekerja di Walmart.

CEO Walmart Doug McMillon mengatakan, kenaikkan gaji ini baik untuk konsumen dan pegawai.

"Secara keseluruhan, ini merupakan investasi strategis pada para pegawai kami untuk meningkatkan rasa memiliki di seluruh toko kami. Hasilnya, kami yakin para konsumen juga akan mendapatkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan berpotensi meningkatkan penjualan dan return pada para pemegang saham," papar McMillon.

Dia ingin membuat seluruh karyawan paham tentang betapa pentingnya dampak pengalaman berbelanja konsumen bagi perusahaan. Seluruh konsumen harus dilayani sebaik-baiknya, sementara para pegawai harus merasa senang dan mencintai pekerjaannya.

"Ke depan, upah terendah bagi para pegawai baru juga akan berada di level US$ 9 per jam, agar enam bulan setelahnya bisa naik menjadi US$ 10 per jam," ungkap juru bicara Walmart.

Selama ini, Walmart selalu lekat dengan reputasi pegawai berupah rendah dan perselisihan dengan sejumlah serikat kerja selama puluhan tahun. Dalam beberapa tahun terakhir, serangan mogok kerja sering bergulir lantaran rendahnya gaji pegawai.

Naiknya gaji tersebut akan mebantu memperbaiki citra negatif perusahaan. Dengan kenaikkan gaji, para pegawai kemungkinan besar akan meningkatkan pelayanan terhadap konsumen. (Sis/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini